Program Indonesia Pintar adalah bantuan pemerintah berupa uang tunai yang diberikan kepada peserta didik yang orang tuanya tidak atau kurang mampu untuk membiayai pendidikan anaknya. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi berjalannya Implementasi PIP tersebut seperti penerima PIP yang sudah menikah, putus sekolah dan penyalahgunaan dana bantuan yang digunakan untuk membeli kebutuhan rumah tangga, membayar tagihan listrik, membeli alat bangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana Implementasi Program Indonesia Pintar dan menngetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat Implementasi PIP yang dilihat dari aspek karakteristik Agen Pelaksana pada SMPN Satu Atap 1 Patangkep Tutui Kabupaten Barito Timur. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Angket dan dokumentasi. Analisi tabulasi data menggunakan Muhammad Ali (1978-184). Implementasi Program Indonesia Pintar dilihat dari aspek Karakteristik Agen Pelaksana di SMPN Satu Atap 1 Patangkep Tutui kabupaten Barito Timur dapat dikategorikan terimplementasi dengan baik. Faktor yang menghambat Implementasi Program Indonesia Pintar di SMPN Satu Atap 1 Patangkep Tutui adalah kurangnya pemahaman orang tua/wali siswa penerima manfaat PIP atas penggunaan dana PIP dan penerima dana PIP yang sering tidak melaporkan kembali bukti penyambilan dana yang diterima. Kata Kunci: Implementasi, Program Indonesia Pintar, Karakteristik Pelaksana