Asmin Lukman
Universitas Bumi Hijrah Tidore

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Butir Soal Pas Matematika SMA Kelas X Asmin Lukman
JIMAT: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Matematika (JIMAT) Volume 4 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8146055

Abstract

Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan setelah selesai semester. Hasil tes seringkali disalahtafsirkan terkait kemampuan peserta didik. Akibatnya peserta didik yang berkemampuan tinggi akan menjadi rendah dan kemampuan rendah menjadi tinggi akibat instrumen yang digunakan tidak dapat memberikan informasi dengan baik. Penilaian akhir semester selalu dilakukan setiap ahkir pembelajaran selama satu semester. Hasil penilaian akhir semester akan dilakukan analisis butir soal untuk mengetahui apakah butir soal sudah sesuai atau belum. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana karakteristik butir soal yang digunakan dalam pelaksanaan tes penilaian akhir semester. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskkripsi kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA IT Albina Kota Ternate sebanyak 28 peserta. Instrumen pengumpulan data berupa lembar jawaban dan kunci jawaban. Jumlah butir soal yang dianalisis adalah sebanyak 20 butir soal pilihan ganda. Analisis data berupa analisis butir dengan pendekatan rasch model bantuan software winstep. Hasil analisis butir soal menunjukan bahwa terdapat 9 butir soal yang fit dengan model rasch. Butir dikatakan fit dengan model rasch apabila memenuhi kriteria nilai (MNSQ) 0,5 < MNSQ < 1,5 nilai (Pt Mean Corr) 0,4 < Pt Measure Corr < 0,85, dan Nilai Outfit Z-standard (ZSTD) -2,0 < ZSTD < +2. Tingkat kesulitan butir soal menunjukan bahwa butir dikatakan memenuhi kiteria apabilamemiliki tingkat kesukaran -2 ≤ b ≤ +2. Indeks kesukaran yang memenuhi adalah sebanyak 18 butir soal. Rata-rata kemampuan peserta didik dalam menjawab soal matematika adalah sebesar 6,9. Artinya bahwa kemampuan peserta didik dalam menjawab butir dengan benar masih cukup rendah. Fungsi informasi tes menunjukan bahwa tes dapat dikerjakan dengan baik oleh peserta didik yang memiliki kemampuan sedang.
Karakteristik Butir Soal Pas Matematika SMA Kelas X Asmin Lukman
JIMAT: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Matematika (JIMAT) Volume 4 Nomor 1 Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8146055

Abstract

Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan setelah selesai semester. Hasil tes seringkali disalahtafsirkan terkait kemampuan peserta didik. Akibatnya peserta didik yang berkemampuan tinggi akan menjadi rendah dan kemampuan rendah menjadi tinggi akibat instrumen yang digunakan tidak dapat memberikan informasi dengan baik. Penilaian akhir semester selalu dilakukan setiap ahkir pembelajaran selama satu semester. Hasil penilaian akhir semester akan dilakukan analisis butir soal untuk mengetahui apakah butir soal sudah sesuai atau belum. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana karakteristik butir soal yang digunakan dalam pelaksanaan tes penilaian akhir semester. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskkripsi kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X SMA IT Albina Kota Ternate sebanyak 28 peserta. Instrumen pengumpulan data berupa lembar jawaban dan kunci jawaban. Jumlah butir soal yang dianalisis adalah sebanyak 20 butir soal pilihan ganda. Analisis data berupa analisis butir dengan pendekatan rasch model bantuan software winstep. Hasil analisis butir soal menunjukan bahwa terdapat 9 butir soal yang fit dengan model rasch. Butir dikatakan fit dengan model rasch apabila memenuhi kriteria nilai (MNSQ) 0,5 < MNSQ < 1,5 nilai (Pt Mean Corr) 0,4 < Pt Measure Corr < 0,85, dan Nilai Outfit Z-standard (ZSTD) -2,0 < ZSTD < +2. Tingkat kesulitan butir soal menunjukan bahwa butir dikatakan memenuhi kiteria apabilamemiliki tingkat kesukaran -2 ≤ b ≤ +2. Indeks kesukaran yang memenuhi adalah sebanyak 18 butir soal. Rata-rata kemampuan peserta didik dalam menjawab soal matematika adalah sebesar 6,9. Artinya bahwa kemampuan peserta didik dalam menjawab butir dengan benar masih cukup rendah. Fungsi informasi tes menunjukan bahwa tes dapat dikerjakan dengan baik oleh peserta didik yang memiliki kemampuan sedang.
Estimasi Tingkat Kesukaran Butir Antara Item Response Theory Dan Rasch Model Asmin Lukman; Safri Tinamba
JIMAT: Jurnal Ilmiah Matematika Vol 4 No 2 (2023): Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Matematika (JIMAT) Volume 4 Nomor 2 Desember 202
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10445737

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk menyajikan hasil analisis butir soal satu parameter logistik (1-PL) menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan Item Respons Thoery dan Rasch model. Analisis pendekatan model IRT menggunakan bantuan software BILOG_MG dan Model Rasch menggunakan bantuan software Winsteps. Analaisis satu parameter yang dimaksud adalah tingkat kesukaran butir soal. Subjek dalam penelitian penelititan ini adalah peserta didik yang mengikuti ujian akhir mata pelajaran matematika kelas XII. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 29 peserta. Pengumpulan data menggunakan pendekatan dokumentasi. Data diperoleh melalui google form yang berisi lembar jawaban dan kunci jawaban. Hasil penelitian mmenunjukan bahwa terdapat angka tingkat kesukaran butir soal pada model IRT lebih besar dari angka tingkat kesukaran butir pada model rasch. Sebanyak 35 butir soal yang dianalisis memiliki selisih yang berbeda. Selisih yang paling kecil terdapat pada butir soal nomor 3 sebesar 0,01. Indeks kesukaran pada model IRT sebesar 1,27 dan indeks kesukaran pada model Rasch sebesar 1,26. Selisih terbesar terdapat pada butir soal nomor 12 sebesar 1,25. Indeks kesukaran pada model IRT sebesar -0,29 dan indeks kesukaran pada model Rasch sebesar -1,54. Angka tingkat kesukaran butir soal semakin kecil maka selisih tingkat kesukaran IRT dan Rasch makin besar. Sebaliknya, Angka tingkat kesukaran butir soal semakin besar maka selisih tingkat kesukaran IRT dan Rasch makin kecil. Meskipun begitu, IRT dan Rasch memiliki kesamaanapabila butir soal diurutkan mulai dari angka terkecil hingga angka yang terbesar. Kedua model tersebut memiliki urutan soal yang sama yaitu terkecil mulai dari butir soal nomor 12 dan yang terbesar yaitu butir soal nomor 3.