p-Index From 2019 - 2024
1.554
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Artesis
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS VALUE ENGINEERING PADA PENGEMBANGAN SISTEM BUS RAPID TRANSIT (BRT) Fury Rahwani; Herawati Zetha; Azaria Andreas
Jurnal ARTESIS Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v1i1.2706

Abstract

Sistem Bus Rapid Transit (BRT) dapat meningkatkan perkembangan prasarana dan sarana. Bus Rapid Transit (BRT) merupakan sistem transportasi berbasis bus yang berkapasitas dan berkecepatan tinggi, serta memiliki kualitas layanan yang baik dengan biaya yang relatif murah. Bus Rapid Transit (BRT) juga mengombinasikan beberapa elemen seperti jalur khusus bus yang pada umumnya berada pada median jalan, penarikan tarif off-board, level branding, prioritas bus pada persimpangan dan elemen kualitas layanan lainnya (seperti teknologi informasi serta beranding yang kuat). Pentingnya pengembangan sistem bus rapid transit (BRT) ditandai dengan nilai manfaat dan kegunaan yang dirasakan masyarakat diberbagai hal karena cukup beralasan jika meningkatkan pengembangan prasarana dan sarana dapat mempermudah aksesibilitas dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Dalam mencapai prasarana dan sarana tersebut teknik rekayasa nilai (Value Engineering) secara umum merupakan teknik perancangan sistem yang sistematis dengan menggunakan teknik-teknik untuk mengidentifikasi fungsi-fungsi yang diperlukan, merupakan nilai-nilai dan mengembangkan alternatif-alternatif sehingga tercapai keseimbangan fungsional terbaik antara biaya, keadaan dan performasi dari suatu sistem atau produk. Langkah selanjutnya setelah semua fungsi diidentifikasi maka fungsi-fungsi disusun di dalam FAST (Function Analysis System Technique) diagram. Analisis yang dilakukan, komponen variabel yang didapat diintegrasikan untuk meningkatkan nilai tambah pada pengembangan Sistem Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bekasi, maka didapatkan variabel berikut: Ruang Iklan, Ruang Publik, Parkiran Sepeda, Jalur Sepeda, Substop Docking Bay Berganda, Integrasi Bike-Sharing, dan ATM.
ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK DALAM PROSES KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE Wiby Iyan Pamungkas; Azaria Andreas
Jurnal ARTESIS Vol 1 No 2 (2021): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v1i2.3226

Abstract

Proyek Proyek Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Pondok Cina dijadwalkan harus selesai dalam kurun waktu 172 minggu dengan nilai kontrak Rp. 434.000.000.000,-. Dengan adanya batasan waktu dan biaya diperlukan pengendalian yang baik dan matang. Akan tetapi sebelum dilakukan pengendalian perlu diketahui terlebih dahulu kinerja proyek yang telah berlangsung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hasil pengukuran kinerja pada pelaksanaan proyek serta faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan atau kemajuan proyek. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Earned Value yang didalamnya memadukan unsur biaya dan waktu serta prestasi fisik pekerjaan. Data yang didapat dari proyek antara lain Time Schedule proyek, Rencana Anggaran Biaya (RAB), laporan mingguan proyek dan biaya aktual, kemudian dilakukan analisa biaya, jadwal, varians dan indeks performansi dengan memaparkan masalah-masalah yang muncul pada saat penelitian. Dari hasil analisa diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan sesuai dari biaya yang dianggarkan ditunjukkan dengan nilai CPI = 1 dan waktu pelaksanaan lebih lambat dari jadwal rencana ditunjukkan dengan nilai SPI = 0,4650 . Hasil perhitungan perkiraan biaya akhir proyek sebesar Rp.434.000.026.765 menunjukkan bahwa proyek mengalami keterlambatan lebih dari 172 minggu yang direncanakan.
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA MUTU DAN WAKTU ANTARA METODE PRECAST DAN CAST IN SITU PADA PEKERJAAN SALURAN Simon Refor; Azaria Andreas; Nuryani Tinumbia
Jurnal ARTESIS Vol 2 No 1 (2022): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v2i1.3760

Abstract

Drainase merupakan hal yang penting pada suatu bangunan konstruksi karena berfungsi untuk mengalirkan air permukaan ke badan air dan atau bangunan resapan sehingga tidak terjadi genangan pada bangunan konstruksi. Pada pekerjaan saluran terdapat dua metode yang biasa digunakan pada proyek konstruksi yaitu metode precast dan cast in situ. Proyek konstruksi sudah terbiasa dengan metode precast karena keuntungan yang diberikan berupa waktu pekerjaannya tidak lama. Beberapa proyek konstruksi menggunakan metode cast in situ pada pekerjaan saluran karena biaya yang di keluarkan cukup murah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbandingan metode precast dan cast in situ pada pekerjaan saluran dari segi biaya waktu dan mutu serta memberikan saran metode yang efektif untuk diterapkan pada pekerjaan saluran. Data primer berupa informasi dari pekerja di proyek dan data sekunder berupa denah saluran serta schedule proyek. Dari data tersebut dilakukan analisis untuk mendapatkan jumlah biaya, durasi pekerjaan serta pengendalian mutu terhadap dua metode tersebut. Dari hasil analisis didapatkan bahwa pekerjaan saluran menggunakan metode cast in situ biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 392.035.000 dengan durasi pekerjaan 480 hari dan perlunya pengawasan lebih dalam pengendalian mutu karena proses setiap pekerjaan dilakukan di proyek. Sedangkan hasil analisis pekerjaan saluran menggunakan metode precast biaya yang dikeluarkan Rp. 796.152.000 dengan durasi pekerjaan 140 hari dan pengendalian mutu yang lebih sederhana karena proses fabrikasi dilakukan di pabrik.
ANALISIS BIAYA, MUTU, WAKTU PADA BEKISTING MULTIPLEKS DENGAN PHENOLIC UNTUK PEKERJAAN KOLOM DAN BALOK Fransmeisa Putra; Azaria Andreas; Nicco Plamonia
Jurnal ARTESIS Vol 2 No 2 (2022): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v2i2.4297

Abstract

Bekisting yang sering digunakan pada konstruksi di Indonesia adalah multipleks. Multipleks merupakan bekisting yang efisien karena mudah untuk diproduksi, harga terjangkau dan flexible. Namun dengan seiring perkembangan teknologi, saat ini telah muncul inovasi baru dalam material bekisting yaitu Phenolic/Phenofilm. Penelitian ini akan membahas analisis biaya, mutu dan waktu untuk pekerjaan pemasangan bekisting kolom dan balok. Untuk studi kasus yang akan dianalisis adalah proyek Rumah Kost Palmerah. Tujuan dilakukannya analisis ini adalah untuk dapat mengetahui material mana yang lebih layak digunakan dari segi biaya, mutu dan waktu, sehingga dari hasil tersebut nantinya dapat mengontrol dan menghemat biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan konstruksi yang akan datang. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis ini adalah dengan melakukan perhitungan volume berdasarkan gambar rencana, menganalisis biaya, mutu, durasi waktu dan data-data lainnya seperti data primer dan data sekunder yang dibutuhkan. Dari hasil studi analisis yang telah dilakukan pada proyek Rumah Kost Palmerah, diperoleh bahwa material multipleks lebih baik digunakan dibandingkan dengan material phenolic. Hal tersebut dikarenakan biaya multipleks lebih murah, namun untuk kualitas permukaan beton tidak halus/rata, sehingga perlu dilakukan pekerjaan tambahan seperti pekerjaan plester/acian. Untuk waktu pelaksanaan tidak ada perbedaan antara material mutipleks dengan phenolic.
ANALISIS NILAI KERUSAKAN JALAN BERDASARKAN METODE BINA MARGA Gilang Aditya; Achmad Hermanto Dardak; Azaria Andreas
Jurnal ARTESIS Vol 2 No 2 (2022): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v2i2.4298

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat penggunaan kendaraan bermotor tertinggi di dunia, diperkirakan sekitar 85% setiap rumah tangga memiliki setidaknya kendaraan bermotor. Dengan kondisi jalan yang baik akan memudahkan masyarakat dalam mengadakan kegiatan sosial lainnya. Jalan Serpong-Parung ini merupakan jalan provinsi, jalan ini berada pada kabupaten bogor yang menghubungkan kabupaten bogor dengan kota tangerang selatan. Dengan jalan yang menghubungkan antar kota tersebut sebagai jalan penghubung masyarakat untuk melakukan aktivitas. Titik lokasi Ruko Wijaya – Masjid Al-Ittihad dengan sepanjang 1 km merupakan segmen jalan yang mengalami cukup banyak kerusakan. Tujuan dari penelitian ini mengetahui tingkat kerusakan jalan dan perbaikan jalan dengan metode yang digunakan yaitu metode Bina Marga. Metode Bina Marga adalah metode yang menggabungkan nilai yang diperoleh dari survei LHR (Lalu Lintas Harian Rata-Rata) serta survei visual yaitu jenis kerusakan jalan yang selanjutnya diperoleh nilai kodisi jalan. Berdasarkan hasil yang diteliti didapat hasil nilai Kelas LHR Jalan yaitu kategori 4, untuk nilai kerusakan pada ruas jalan yang diteliti sebesar 2,5. Didapat nilai urutan prioritas yaitu 10,5, maka Tindakan yang diambil untuk perbaikan jalan yaitu program pemeliharaan rutin. Metode perawatan dan perbaikan untuk kerusakan jalan seperti lubang, tambalan dan retak kotak dilakukan dengan penambalan aspal dan pemadatan. Lalu untuk kerusakan retak dapat dilakukan pengisian celah retak (crack sealing) dan perbaikan tepi kerusakan. Adapun kerusakan kegemukan dilakukan dengan dipanaskan alat pemanas khusus ditabur material halus atau pasir atau dihanguskan kemudian pemadatan. Dikarenakan pada jalan ini tingkat kerusakannya sedikit maka hanya dilakukan perawatan dengan pengaspalan ulang, sehingga tidak mengganti jenis material perkerasan jalan.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN DAN PERBANDINGAN PEKERJAAN PEMASANGAN BEKISTING ALUMINIUM – BEKISTING KONVENSIONAL DITINJAU DARI SEGI WAKTU, BIAYA, DAN MUTU Reza Yogiswara; Azaria Andreas; Rini Trisno Lestari
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5022

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 memberikan pengaruh yang sangat besar di segala aspek kehidupan masyarakat di indonesia, termasuk industri konstruksi. Hal ini memberikan dampak yang signifikan terhadap pekerjaan konstruksi. Pada kenyataannya di lapangan masih sering terjadi keterlambatan dan penyimpangan kualitas konstruksi pada tahap pelaksanaan proyek, hal ini bukan hanya disebabkan oleh faktor alam yaitu gangguan cuaca seperti curah hujan yang sangat tinggi yang mempengaruhi intensitas kerja, selain itu juga disebabkan oleh material yang tidak sesuai Dalam penelitian kali ini tujuan yang ingin dicapai yaitu: Mengetahui faktor-faktor penyebab keterlambatan; Pemilihan metode bekisting yang tepat untuk Proyek Pembangunan Apartemen dan Hotel Oyama Plaza Sunter Jakarta Utara; Mengetahui perbandingan waktu, mutu dan biaya pekerjaan bekisting dengan metode alform dan metode konvensional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif, dengan cara mengumpul data melalui kuisioer kemudian dilakukan perhitungan untuk mengetahui hubungan antara variabel yang di ujikan, serta untuk mengetahui perbandingan mutu waktu dan biaya. Terlalu banyak merebuah pesanan oleh owner menjadi penyebab utama keterlambatan, Lambat mengambil keptusan menjadi penyebab no. 2, sementara perubahan material dan spesifikasi selama konstruksi menjadi penyebab no. 3. Dalam hal watu pelaksanaan metode bekisting alumunium lebih cepat 33 hari dan harga yang lebih mahal Rp. 213.599.232,00 tetapi proyek bisa mengemat biaya-biaya lain seperti biaya umum, biaya alat, dan biaya lain-lain selama 1 bulan. Sedangkan dalam hal mutu bekisting alumunium lebih tinggi kualitasnya dan lebih bersih
PERBANDINGAN EFISIENSI ENERGI SOLAR WATER HEATER (SWH) DAN ELECTRIC WATER HEATER (EWH) DALAM SKALA RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN LIFE CYCLE COST (LCC) Nicco Plamonia; Muhammad Rizki Efendi; Azaria Andreas
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5023

Abstract

Paper ini membahas perbandingan efisiensi energi antara Solar Water Heater (SWH) dan Electric Water Heater (EWH) dalam skala rumah tangga menggunakan metode Life Cycle Cost (LCC). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efisiensi energi dan biaya yang dikeluarkan oleh kedua jenis pemanas air tersebut dalam kurun waktu 15 tahun. Metode yang digunakan meliputi observasi dan analisis data, serta pengukuran efisiensi energi dan biaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SWH lebih efisien secara energi dan ekonomis dibandingkan dengan EWH. Biaya instalasi yang lebih tinggi pada SWH terbayar dalam waktu yang lebih cepat karena biaya operasional yang lebih rendah dan umur layanan yang lebih panjang. Oleh karena itu, SWH merupakan pilihan yang lebih baik dalam jangka panjang untuk rumah tangga yang ingin menghemat biaya dan energi dalam penggunaan pemanas air.
ANALISA KUAT TEKAN DAN TARIK BELAH BETON FLY ASH DENGAN PENAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE Rivaldy Putra Pradana; Resti Nur Arini; Azaria Andreas
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5029

Abstract

Pada penelitian ini serat Polypropylene di tambahkan pada beton fly ash. Penambahan serat Polypropylene ini di perkirakan dapat meningkatkan kuat tekan dan tarik belah pada beton fly ash. Serat Polypropylene merupakan bahan dasar yang umum digunakan dalam memproduksi bahan – bahan yang terbuat dari plastik. Pertama kali serat digunakan dalam industri tekstil karena harganya murah dan dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Serat dalam beton ini berfungsi mencegah keretakan sehingga menjadikan beton tersebut lebih daktail dibandingkan beton tanpa serat. Penambahan serat pada adukan beton merupakan salah satu solusi untuk mengatasi retak-retak yang mungkin terjadi akibat tegangan tarik. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik belah beton fly ash dengan pesentase 12,5% dengan penambahan serat Polypropylene sebesar 0%, 0.5%, 0.75% dan 1%. Kemudian dilakukan pengetesan pada kuat tarik belah dan kuat tekan beton. Mutu beton yang direncakan adalah 25 MPa dan akan diuji pada umur 3, 7, 14 dan 28 hari. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai kuat tekan 91,92 % dari beton kontrol pada hari ke-28 dan pada kuat tarik belah diperoleh nilai kuat tarik belah
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGEMBANGAN BISNIS KONSTRUKSI DENGAN PENDEKATAN LIFE CYCLE CONSTRUCTION Dhiya Ulfa Khairani; Azaria Andreas; Resti Nur Arini
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5032

Abstract

Harga penawaran tender merupakan faktor terpenting yang akan menentukan pemberian kontrak pengadaan pekerjaan. Namun, nilai terbaik tersebut tidak selalu dicapai dengan menerima tawaran termurah, tetapi biaya tambahan akan dihasilkan oleh penggunaan bangunan tersebut. Life Cycle Cost merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menganalisa biaya pada sebuah bangunan yang ditinjau mulai dari biaya awal perencanaan, biaya konstruksi, biaya operasional, biaya perawatan, hingga biaya pembongkaran bangunan. Life Cycle Cost dilakukan pada Pembangunan Kantor Cabang PT. XYZ untuk meninjau pengelolaan biaya dengan tujuan dapat pendekatan meminimalisasi biaya konstruksi dan menganalisa potensi manfaat yang dapat diperoleh dari pembukaan kantor cabang sehingga bisa digunakan sebagai pedoman dan gambaran ketika saat ekspansi kantor cabang selanjutnya.Hasil dari penelitian ini diperoleh total biaya analisis LCC sebesar Rp. 53.296.891.708, dengan manfaat yang diperoleh sebesar Rp. 80.528.234.030 dengan hasil analisis kelayakan NPV Rp. 28.101.258.943 > 1, IRR 46,8252713% > MARR 9,86%, BCR 1,72  1 dan PBP 4,1 tahun < 20 tahun. Secara keseluruhan hasil dari pembangunan kantor cabang PT. XYZ menghasilkan keuntungan dengan baik.