p-Index From 2019 - 2024
1.431
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Artesis
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ANALISA KEKUATAN BANGUAN TERHADAP GAYA GEMPA DENGAN METODE LINEAR RESPON SPEKTRUM Azmi Rafsanjani; Fadli Kurnia
Jurnal ARTESIS Vol 1 No 1 (2021): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v1i1.2708

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng tektonik Hindia-Australia, lempeng Pasifik dan lempeng Eurasia. Pertemuan ketiga lempeng ini menyebabkan Indonesia sangat berpotensi mengalami gempa. Gempa – gempa tersebut telah menyebabkan ribuan korban jiwa, kerusakan serta keruntuhan infrastruktur dan bangunan. Dengan adanya kejadian gempa di Indonesia, maka banyak dikembangkan analisis – analisis gempa terhadap struktur. Pada penelitain sebelumnya, Gedung PPATK sudah dianalisis dengan menggunakan metode pushover yang berkesimpulan bahwa beban gempa maksimum yang mampu diterima sebesar 730,383 kN dan batas kinerja bangunan berada di level IO, namun dikarenakan metode pushover tidak dapat menghasilkan nilai simpangan, maka penulis mencari parameter tersebut dengan metode Respon Spektrum supaya semakin melengkapi analisis gempa terhadap bangunan tersebut. Metode yang akan penulis gunakan ialah metode Respon Spektrum. Hasil studi menunjukkan bahwa berat total bangunan setelah dilakukan pemodelan ulang sebesar 3.041.822 kg, Base Shear 2.267,08 kN, Gempa Dinamik arah-x sebesar 1775,93 kN dan 1865,28 kN untuk arah-y. Nilai simpangan per lantai yang diijinkan sebesar 84 mm dan hasil perhitungan menunjukkan bahwa semua simpangan antar lantai lebih kecil dari yang diijinkan.
ANALISIS STRUKTUR ATAS PADA SKY HOUSE APARTMENT ALAM SUTERA BERDASARKAN SNI 2847-2019 DAN SNI 1726-2019 Riani Sudono; Fadli Kurnia
Jurnal ARTESIS Vol 1 No 2 (2021): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v1i2.3225

Abstract

Pembangunan hunian apartemen mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dikarenakan tingginya minat masyarakat di bidang investasi hunian, serta properti menjadi salah satu latar belakang dibangunnya Sky House Apartment, Alam Sutera Tangerang dengan total lantai sebanyak 39 lantai terdiri dari 1 lantai basement + 38 lantai dan roof. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi serta penulangan dari struktur bangunan Sky House Apartment Alam Sutera serta untuk melakukan perhitungan beban gempa dengan menggunakan analisa beban gempa SNI 1726-2019. Dalam analisa struktur bangunan apartemen dibantu dengan menggunakan software SAP 2000 v22 untuk mencari gaya dalam. Dari analisis yang telah dilakukan, analisa respon spektrum di peroleh nilai geser static ekivalen V = 8.397.008.48 kN. Didapatkan nilai gaya geser dasar arah X dan gaya geser dasar arah Y yang dihasilkan SAP 2000 sudah sesuai yakni Fx pada Ex kondisi Max sama dengan Fy pada Ey Kondisi Max = 839700.48 kN. Dimensi struktur pelat diperoleh sebesar 12cm untuk tebal pelat lantai basement hingga lantai 38, serta pelat lantai dengan tebal 15cm untuk pelat lantai atap apartemen. Pada kedua jenis pelat diperoleh tulangan arah x-x dan arah y-y tulangan Ø22 – 250mm dengan fy tulangan 420 Mpa. Dimensi struktur balok diperoleh ukuran 600x900 mm dengan tulangan longitudinal 3D32 untuk arah lapangan dan tumpuan serta tulangan transversal D25-150mm untuk lapangan dan tumpuan. Dimensi struktur kolom diperoleh ukuran 600x1200 mm dengan tulangan longitudinal D32 untuk arah lapangan dan tumpuan serta tulangan transversal D25- 200mm untuk lapangan dan tumpuan.
ANALISIS VARIASI TINGGI PEMADATAN TIMBUNAN PADA TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PLAXIS Rini Trisno Lestari; Fadli Kurnia
Jurnal ARTESIS Vol 2 No 1 (2022): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v2i1.3762

Abstract

Tanah timbunan merupakan salah satu metode perbaikan tanah lunak dalam konstruksi. Hal ini digunakan untuk meningkatkan daya dukung tanah dan menghilangkan settlement tanah dasarnya. Penggunaan ketinggian lapisan timbunan pada proses pemadatan mempunyai peranan yang signifikan. Pada analisis ini digunakan perhitungan dengan menggunakan Software Plaxis, dimana 2 skema analisis (Skema A dan Skema B) digunakan untuk mendapatkan nilai Safety Factor (SF) dan Displacement dari masing-masing skema. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai Safety Factor (SF) untuk skema A sebesar 1,3808 dan skema B 1,3798. Sedangkan nilai displacement untuk tahap konstruksi awal skema A sebesar 4,21.10-3 m dan skema B sebesar 65,16.10-3 m. Untuk tahap konsolidasi akhir skema A sebesar 6,69.10-3 m dan skema B sebesar 470,90.10-3 m.
ANALISIS STRUKTUR GEDUNG DENGAN MODIFIKASI PELAT LANTAI DAN DINDING DENGAN METODE PENERAPAN REKAYASA NILAI (VALUE ENGINEERING) Boni Syahrul Fikri Pratama; Fadli Kurnia
Jurnal ARTESIS Vol 2 No 2 (2022): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v2i2.4301

Abstract

Zaman berkembang sangat pesat sehingga banyak masyarakat mencari hunian mewah, aman dan nyaman. Untuk dapat menghemat dan mempercepat pembangunan dengan memunculkan inovasi baru untuk konstruksi gedung bertingkat yaitu penggunaan panel lantai. Panel lantai juga dikenal sebagai panel yang relatif ringan. Elemen ini terbuat dari bahan berkualitas tinggi, ringan dan lebih mudah dipasang. Dengan menggunakan pelat lantai, pembangunan vertikal, sehingga mempercepat proses renovasi. Pelat lantai merupakan alternatif, di mana pelat lantai tidak dicetak dengan cara tradisional, tetapi menggunakan metode yang lebih efisien, pemasangan langsung. Penelitian ini dilakukan dengan Studi kasus pada Pembangunan Gedung Gedung Pusat Data Keanekaragaman Hayati (KEHATI) – Paket I. Berlokasi di Jl. Raya Jakarta-Bogor Km. 47, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16911, perencanaan ini untuk Mengetahui perbandingan penggunaan alternatif material yang paling optimal dalam membuat perencanaan pembangunan yang dipakai dalam pembangunan gedung. Rancangan ini didasarkan pada aturan perencanaan keselamatan gempa struktural dan non-struktural SNI 1726-2019. Dan juga untuk Mengetahui perbedaan perencanaan struktur pada tiap-tiap opsi yang direncanakan pada perencanaan gedung Dengan metode penelitian (Value Engineering). Untuk memecahkan masalah secara spesifik, dengan Mengganti pelat lantai dengan beton pracetak sebagai pengganti beton cor biasa, telah mencapai pengurangan berat yang signifikan sebesar ± 4.725 ton. Berdasarkan hasil yang diperoleh, alternatif yang digunakan adalah skenario 1 dan 2. Panel prefabrikasi direkomendasikan untuk pembuatan dinding eksterior. Lantai beton bertulang asli dapat didukung oleh pelat prefabrikasi, mengurangi manfaat struktural sebesar 36,55%.
PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK KAYU SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN BETON DENGAN TAMBAHAN WATER REDUCING ADMIXTURE Riska Ayu Melyanti Sabang; Fadli Kurnia
Jurnal ARTESIS Vol 2 No 2 (2022): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v2i2.4304

Abstract

Beton merupakan salah satu material konstruksi yang mempunyai berbagai keunggulan. Beton terbuat dari campuran semen, air, agregat kasar dan agregat halus serta dengan atau tanpa bahan campuran tambahan. Dalam penelitian ini menggunakan bahan campuran tambahan berupa serbuk kayu dan Water Reducing Admixture. Penggunaan serbuk kayu pada campuran beton dapat meningkatkan kekuatan beton karena serbuk kayu mengandung senyawa selulosa dan hemiselulosa yang dapat meningkatkan kekuatan ikat antar material pada campuran dan menghambat penyebaran air dalam material. Serta penggunaan Water Reducing Admixture dapat meningkatkan nilai mutu beton, mempermudah proses pengecoran dan pemadatan, meningkatkan kualitas dan beton lebih ekonomis. Banyaknya serbuk kayu yang digunakan adalah hasil dari substitusi dengan agregat halus. Variasi campuran beton yang digunakan yaitu campuran 7%, 7.5% dan 8% dari serbuk kayu dan Tricosal BV 0.8%. Pengujian kuat tekan beton dilakukan dengan menggunakan benda uji silinder dengan kuat tekan rencana 25 MPa pada beton umur 7, 14 dan 28 hari. Pengujian ini menghasilkan kuat tekan tertinggi terdapat pada beton normal sebesar 20.3 MPa dan untuk beton yang menggunakan limbah serbuk kayu dan Tricosal BV kuat tekan tertinggi berada pada presentasi serbuk kayu 8% dan Tricosal BV 0.8% yaitu sebesar 12.8 MPa, persentase penurunan kuat tekan yaitu sebesar 36.9%. Pemakaian limbah serbuk kayu tidak dapat meningkatkan kuat tekan beton. Semakin banyak persentase serbuk kayu yang digunakan dalam campuran beton, semakin berkurang juga kuat tekan yang dihasilkan. Water Reducing Admixture (Tricosal BV) dapat meningkatkan kuat tekan beton karena bersifat mengurangi jumlah air (fas rendah) sehingga dapat meningkatkan kuat tekan beton.
ANALISIS STRUKTUR RUMAH TINGGAL 3 LANTAI AKIBAT PENAMBAHAN PEMBEBANAN MINI TOWER 20 M DAN BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) Aprenius Gultom; Fadli Kurnia
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5021

Abstract

Untuk mengimbangi kebutuhan dalam berkomunikasi diperlukan adanya pembangunan sarana yang menunjang perluasan jaringan telekomunikasi, seperti menara telekomunikasi dan BTS (Base Transceiver Station). Dalam Penelitian ini adalah sebuah rumah tinggal tiga lantai di daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang akan di tambahkan mini tower 20 m beserta BTS pada rooftop bangunan tersebut. Studi Kasus dalam Penelitian ini sebelumnya sudah pernah dianalisis menggunakan SNI 2002 akan tetapi tidak memperhitungkan Faktor beban Gempa, Oleh karena itu dalam Penelitian ini akan menganalisis struktur bangunan existing menggunakan SNI yang terbaru dengan menambahkan faktor beban gempa 2002 dan gempa 2019, dengan tujuan untuk memastikan keamananan struktur bangunan existing. Metode perencanaan dengan menggunakan sitem rangka beton bertulang pemikul momen menengah (SRPMM). Untuk perencanaan ketahanan gempa dengan mengunakan 2 pedoman yaitu SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-1726-2019. Perbandingan nilai gaya geser dasar seismik dengan SNI 03-1726-2019 adalah 11713,36281 kg, masih lebih besar daripada SNI 03-1726-2002 dengan nilai 9228,71 kg. Akibat pengaruh pembebanan mini tower 20m beserta BTS dan faktor beban gempa dengan SNI 03-1726-2002 dan SNI 03-1726-2019 maka didapatkan 4 struktur balok existing, momen negatifnya tidak memenuhi syarat aman karena momen yang terjadi melebihi kapasitas balok (memerlukan perkuatan). Hasil dari analisis, balok diperkuat dengan material CFRP – Carbon dengan tipe FRS-CS N300 1 Lapis dengan lebar 100mm untuk 3 balok dan 1 balok lagi diperkuat dengan 2 lapis FRS-CS N300 dengan lebar 100mm.
PENGGUNAAN HEC-RAS DAN HIDROGRAF SATUAN SINTETIK UNTUK ANALISIS DEBIT BANJIR Fadly Ahmad Ernas; Dwi Ariyani; Fadli Kurnia
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5030

Abstract

Sungai Cimanuk yang berada Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu sumber daya air yang sangat bermanfaat untuk masyarakat di sekitar Sungai Cimanuk, terkhususnya yang berada pada daerah DAS cimanuk Hulu yaitu Kota Garut. Penilitian ini ditujukan untuk mengetahui tinggi muka air dengan menggunkana program HEC-RAS dan hirdrograf satuan sintetik di Sungai Cimanuk Hulu. Dimana debit banjir rencana merupakan salah satu faktor utama dalam perencanaan bangunan air dan merupakan salah satu indikator kesehatan Daerah Aliran Sungai (DAS). Dengan perhitungan debit banjir rencana dapat membantu pembangunan sarana dan prasarana menjadi efektif dan mengurangi risiko kegagalan kontruksi akibat banjir rencana. Lokasi dalam penilitian ini yaitu sungai cimanuk hulu, Garut, Jawa Barat yang memiliki Panjang sungai yang ditinjau 182,535 km2 dengan Catment area 1186,250 km2 dengan metode empiris dengan Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu, Gama 1 dan Snyder dengan mengambil data hujan dengan 10 tahun yang dari Pos curah hujan Bayongbong, Leuwingtiis dan Cikajang dari tahun 2009 sampai 2010 tahun yang bersumber dari Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung dan didukung dari sistem Informasi Geografis 10.3. hasil dari curah hujan terbesar penilitian ini dengan debit banjir rencana Snyder dengan kala ulang 2 tahun 232.981 m3/detik, 5 tahun 265.454 m3/detik, 10 tahun 286.951 m3/detik,25 tahun 314.122, 50 tahun 334.275 m3/detik, 100 tahun dan 354.280 m3/detik. Dan tinggi muka air paling tebesar dengan kala ulang 2 tahun 26 m, 5 tahun 26.4 m, 10 tahun 26.33 m ,25 Tahun, 50 tahun 26.61 m, dan 100 tahun 26.75 m.
PENGARUH SERAT TEBU TERHADAP SIFAT MEKANIS Tomi Andriansyah; Fadli Kurnia
Jurnal ARTESIS Vol 3 No 1 (2023): JURNAL ARTESIS
Publisher : Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/artesis.v3i1.5031

Abstract

Populasi manusia saat ini yang semakin meningkat tiap tahunnya mengakibatkan meningkatnya jumlah kebutuhan pangan dan papan. Dua kebutuhan tersebut sebenarnya dapat dimanfaatkan dengan baik sebab hal tersebut sangat berkesinambungan. Pada umumnya semakin besar kebutuhan pangan, semakin banyak pula limbah yang terbuang dengan percuma. Salah satu limbah yang dapat dimanfaatkan dengan baik salah satunya adalah limbah dari tebu yang merupakan bahan baku dari pembuatan gula tebu (Saccharumofficinarum). Selama ini pemanfaatan ampas tebu masih terbatas sebagai pakan ternak, bahan baku pembuatan pupuk, pulp, particle board. Pemanfaatan serat ampas tebu sebagai penguat beton akan mempunyai arti yang penting yaitu dari segi pemanfaatan limbah industri khususnya industri pembuatan gula di Indonesia yang belum dioptimalkan dari segi ekonomi dan pemanfaatan hasil olahannya. Dalam penelitian yang akan dilakukan akan menggunakan porsi serat tebu yaitu 1% : 2% : 3% dari berat semen. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan Serat tebu berukuran 5-8 cm dan ketebalannya tidak lebih dari 0,5cm. Kemudian dilakukan pengujian terhadap sifat mekanis (kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur). Mutu beton yang akan direncanakan adalah 25 MPa dan akan diuji pada umur 7 dan 28 hari. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai kuat tekan terjadi peningkatan signifikan dari campuran serat tebu 1% yaitu sebesar 5% dari beton normal control pada umur 7 hari dan untuk 28 hari mengalami peningkatan sebesar 9% sedangkan pada beton campuran serat tebu 2% dan 3% mengalami penurunan, nilai kuat tarik terjadi peningkatan signifikan dari campuran serat tebu 1% yaitu sebesar 4% dari beton normal control umur 7 hari dan untuk umur 28 hari mengalami peningkatan 11% sedangkan pada beton campuran serat tebu 2% dan 3% mengalami penurunan, nilai kuat lentur terjadi peningkatan signifikan dari campuran serat tebu 1% yaitu sebesar 44% dari beton normal control umur 7 hari dan untuk umur 28 hari mengalami peningkatan 21% sedangkan pada beton campuran serat tebu 2% dan 3% mengalami penurunan. Persentase optimum penggunaan serat tebu terdapat pada persentase 1%.