This Author published in this journals
All Journal VCode
Dira Herawati
Prodi Fotografi, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Eksistensi Silek Tuo Nagari Sungai Pua Dalam Fotografi Dokumenter Dira Herawati; Melisa Fitri Rahmadinata; Taufik Akbar
VCoDe : Visual Communication Design Journal Volume 2, Nomor 2, Juni 2023
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/vcode.v2i2.3691

Abstract

ABSTRAKSilek Tuo merupakan salah satu seni bela diri Minangkabau yang tumbuh dan berkembang di nagari Sungai Pua, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Di Nagari Sungai Pua, Silek Tuo  masih dihadirkan sebagai salah satu seni tradisi daerah yang dilestarikan. Meski demikian,  peminat akan seni bela diri mulai berkurang dari waktu ke waktu. Hal ini juga dipengaruhi oleh tidak adanya wadah serta media yang bisa meningkatkan gairah generasi millennial untuk mengembangkan silek tuo. Melalui dokumentasi dokumenter, harapannya seni bela diri silek tuo kembali dapat meningkatkan eksistensinya sebagai seni tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan.Tujuan penelitian ini ialah sebagai upaya pelestarian dalam menjaga eksistensi  seni bela diri silek tuo dalam bentuk pendokumentasian seni bela diri silek tuo di Nagari Sungai Pua. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengenalkan, mengembangkan seni bela diri silek tuo kepada kaum milenial dengan mendokumentasikan seni silek tuo dalam fotograi dokumenter. Melalui unsur-unsur metode EDFAT (Entire, Detail, Frame, Angle, Time), objek silek tuo dinarasikan dengan gaya bertutur naratif sehingga foto dokumenter ini dapat menyampaikan informasi, dan meyakinkan pemandang foto tentang eksistensi silek tuo.ABSTRACTSilek Tuo is a Minangkabau martial art that grows and develops in the Sungai Pua village, Agam Regency, West Sumatra Province. In Nagari Sungai Pua, Silek Tuo is still presented as one of the local traditional arts that is preserved. However, the interest in martial arts began to decrease from time to time. This is also influenced by the absence of forums and media that can increase the enthusiasm of the millennial generation to develop silek tuo. Through documentary documentation, it is hoped that the martial art of silek tuo can again increase its existence as a traditional art that must be preserved and preserved. The purpose of this study is as a preservation effort in maintaining the existence of the martial art of silek tuo in the form of documenting the martial art of silek tuo in Nagari Sungai Pua. This research also aims to introduce and develop the martial art of silek tuo to millennials by documenting the art of silek tuo in documentary photography. Through the elements of the EDFAT (Entire, Detail, Frame, Angle, Time) method, the silek tuo object is narrated in a narrative style so that this documentary photo can convey information, and convince photo viewers about the existence of silek tuo.