Ary Leo Bermana
Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa Dan Desain Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI PARIWISATA KOTA BUKITTINGGI Ary Leo Bermana
ARTCHIVE: Indonesian Journal of Visual Arts and Design Vol 1, No 1 (2020): ARTCHIVE : Indonesia Journal of Visual Art and Design
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53666/artchive.v1i1.1558

Abstract

ABSTRACT Tourism is one of the mainstays in earning foreign exchange for national development. The city of Bukittinggi as one of the tourism cities in Indonesia, has enormous tourism potential, both in terms of nature, social and culture. However, the increase in the volume of tourists to the city of Bukittinggi has not matched what was expected when compared to the time and costs spent. When compared to other areas such as Bali, Bukittinggi is still behind in terms of tourism promotion efforts. For this reason, in the development of tourism promotion in the city of Bukittinggi, one of the solutions offered is through motion graphic animation media. Motion Graphic is a type of graphic animation that uses video recording or animation technology to create the illusion of motion or rotation, and is usually combined with the audio used in multimedia projects. In making this motion graphic, it uses visuals in the form of vector images of several tourist objects in the city of Bukittinggi and typography which is composed and still has a narrative so that the delivery of messages remains strong and informative.The design method used to create this motion graphic is the Random search method. This strategy is the most free strategy in its implementation, whether it is free in sorting the components of the design or the sequence of the exploration stages. Only the final goal of the design is decided at the beginning of the design process. This strategy starts from making briefs, collecting data, analyzing data, prototyping and evaluating. This is emphasized so that the final result can produce a solution in the form of motion graphics animation that can increase the reliability and effectiveness of the promotion and can create dynamic and interactive communication presentations.  ABSTRAK Pariwisata merupakan salah satu andalan dalam perolehan devisa bagi pembangunan nasional. Kota Bukittinggi sebagai salah satu kota pariwisata di Indonesia, memiliki potensi pariwisata yang sangat besar, baik dilihat dari alam, sosial maupun budayanya. Namun peningkatan volume wisatawan ke kota Bukittinggi belum sesuai dengan apa yang diharapkan apabila dibandingkan dengan waktu dan biaya yang telah dikeluarkan. Jika dibandingkan dengan daerah lain seperti Bali, Bukittinggi masih ketinggalan dalam hal usaha promosi wisata. Untuk itu dalam pengembangan promosi pariwisata kota Bukittinggi, salah satu solusi yang ditawarkan adalah melalui media animasi motion graphic. Motion Graphic merupakan sejenis animasi grafis yang menggunakan rekaman video atau teknologi animasi untuk menciptakan ilusi gerak atau rotasi, dan biasanya dikombinasikan dengan audio yang digunakan dalam proyek multimedia. Dalam pembuatan motion graphic ini menggunakan visual berupa gambar vektor dari beberapa objek wisata yang ada di Kota Bukittinggi dan tipografi yang dikomposisikan serta tetap memiliki narasi sehingga penyampaian pesan tetap kuat dan informatif. Metode desain yang digunakan untuk menciptakan motion graphic ini adalah Metode Random search atau pencarian solusi secara acak. Strategi ini merupakan strategi yang paling bebas dalam pelaksanaannya, baik bebas dalam memilah komponen-komponen desain maupun urutan tahap eksplorasi. Yang diputuskan pada awal proses desain hanyalah sasaran akhir desain. Strategi ini di mulai dari pembuatan brief, pengumpulan data, analisis data, prototype serta evaluasi. Hal ini ditekankan agar hasil akhir yang di dapat bisa melahirkan solusi berupa animasi motion graphics yang dapat meningkatkan reabilitas dan keefektifan dari promosi tersebut serta dapat menciptakan presentasi komunikasi yang dinamis dan interaktif. 
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA Ary Leo Bermana; Rosta Minawati; Heldi Heldi
Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni Vol 2, No 2 (2014): Bercadik: Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.062 KB) | DOI: 10.26887/bcdk.v2i2.47

Abstract

ABSTRAK Kota Bukittinggi merupakan salah satu  kota pariwisata yang ada di Indonesia. Letak geografis dan sumber daya alam menjadi aset bagi kota Bukittinggi sebagai kota pariwisata. Hal ini karena banyaknya objek wisata yang menarik, menjadikan kota ini dijuluki sebagai "kota wisata". Ngarai Sianok merupakan salah satu objek wisata alam yang banyak dikunjungi oleh wisatawan  baik itu dari dalam maupun luar negeri, dimana terdapat taman Panorama yang memungkinkan wisatawan untuk melihat keindahan pemandangan Ngarai Sianok tersebut. Pengembangan promosi pariwisata Bukittinggi dalam bentuk animasi, dapat meningkatkan reabilitas komunikasi dan mengatasi keterbatasan waktu dan jarak sehingga apa yang ditampilkan menarik perhatian dan dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif. Animasi juga dapat membuat sesuatu itu memiliki karakter yang unik sehingga mudah diingat dan dikenal, bahkan disukai banyak orang. Melalui animasi, diharapkan meningkatkan kunjungan wisatawan di Bukittinggi. Kata Kunci: Bukittinggi. Pariwisata. Animasi. Media promosi ABSTRACT Bukittinggi is one of tourism city in Indonesia, Geographic location and natural resources become an asset to the city as a tourism Bukittinggi, this is because the number of interesting attractions, make this city dubbed as a "tourist town". Canyon Sianok is one of the natural attractions which are visited by tourists both from within and outside the country, where there are parks Panorama that allows tourists to view the scenic beauty of the canyon Sianok.  Development of tourism promotion Bukittinggi in animated form, can improve communication reliability and overcome the limitations of time and distance so that what is displayed to attract attention and can create dynamic and interactive presentations. Animation can also create something that has a unique character that is easy to remember and is known, even well like, through animation is expected to increase tourist arrivals in Bukittinggi. Key word: Bukittinggi, Tourism, Animation, Medium Promotion.
PERANCANGAN BUKU POP-UP LEGENDA IKAN SAKTI SUNGAI JANIAH Femi Rahmadani; Aryoni Ananta; Ary Leo Bermana
VCoDe : Visual Communication Design Journal Volume 2, Nomor 1, Juni 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/vcode.v2i1.3238

Abstract

Dewasa ini eksistensi cerita rakyat legenda yang merupakan salahsatu budaya non benda mulai terlupakan, salah satunya Legenda Ikan Sakti Sungai Janiah. Legenda asal Sumatera Barat ini telah dilupakan oleh masyarakat khususnya di kalangan anak-anak. Jika ditelaah lebih lanjut, Legenda Ikan Sakti Sungai Janiah ini mengandung nilai moral ketaatan, kepatuhan, serta kasih sayang dalam ceritanya yang dapat membentuk pertumbuhan karakter anak. Ketertinggalan cerita legenda ini dapat didukung oleh banyaknya cerita luar yang masuk ke Indonesia dengan menyajikan tampilan yang lebih menarik, sehingga cerita rakyat seperti legenda mulai tertinggal. Hal inilah yang mendasari perancangan buku pop-up ini sebagai media yang tepat untuk mengenalkan kembali cerita legenda yang ada kepada anak. Dalam perancangan ini digunakan sejumlah metode demi terkumpulnya data yang akurat, diantaranya adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka yang terkait cerita Legenda Ikan Sakti Sungai Janiah ini, serta terkait mengenai buku pop-up. Tidak hanya mengandalkan media utama, media pendukung juga akan disajikan yang dapat berguna untuk mengenalkan cerita legenda yang akan diceritakan kembali. Tampilan buku pop-up juga dibuat dengan ilustrasi yang menarik dan berdimensi yang dalam setiap bukaannya menamilkan teknik pop-up tersendiri.