Abstrak Pengelolaan interaksi (engagement) dari Instagram Marketing Wana Wisata Ranca Upas (WWRU) belum terlihat optimal, oleh karena itu penelitian ini bermaksud untuk mendalami informasi mengenai Instagram Marketing dalam upaya untuk merancang pengelolaan engagement akun Instagram WWRU dengan khalayak atau followers-nya. Penelitian ini menggunakan disain penelitian kualitatif dengan pendekatan penelaahan secara eksplorasi. Partisipan yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bidang Pemasaran Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten WWRU sebagai informan 1, admin akun instagram WWRU sebagai informan 2, dan followers Instagram WWRU sebagai informan 3. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam terhadap informan 1 dan 2 beserta kuesioner wawancara tertutup (interviewed questionnaire) kepada informan 3. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan metode trianggulasi dengan cara konfirmasi antar informan dan membandingkannya dengan observasi terhadap akun Instagram WWRU dengan menggunakan alat analisis kinerja Instagram yaitu Instagram Insight, iconsquare, dan popsters.us. Hasil penelitian menunjukam bahwa WWRU belum memiliki kapasitas sumber daya manusia yang ideal untuk menjalankan Instagram marketing, setingan notifikasi Instagram WWRU semuanya hanya berasal dari audience yang diikuti atau from people I follow, konten terlihat belum interaktif dan belum mengacu pada konsep content marketing, serta tidak ada penjadwalan yang konprehensif antara timeline postingan, konten stories dan jadwal untuk kegiatan interaksi. Kata kunci: instagram marketing, pemasaran destinasi pariwisata, social media marketing Instagram Marketing Engagement at Wana Wisata Ranca Upas, Bandung Regency Abstract Wana Wisata Ranca Upas (WWRU) Instagram Marketing engagement has not looked optimal, therefore this study intends to explore information about Instagram Marketing in an effort to design engagement management for WWRU's Instagram account with its audience or followers. This study uses a qualitative research design with an exploratory study approach. Participants in this study were Marketing Division of Perum Perhutani Unit III West Java and Banten WWRU as informant 1, admin of WWRU Instagram account as informant 2, and WWRU Instagram followers as informant 3. Data collection techniques were carried out by in-depth interviews of informant 1 and 2 along with a closed interview questionnaire to informants 3. To maintain the validity of the data, triangulation method was carried out with confirmation between informants and compared it with observations of the Instagram account WWRU using Instagram performance analysis tools namely Instagram Insight, Iconsquare, and Popsters.us. The results of the study show that WWRU does not yet have the ideal human resource capacity to run Instagram Marketing, WWRU's Instagram notification settings all come from the audience that is followed or “from people I follow”, the content does not seem to be interactive and does not refer to the concept of content marketing, and there is no a comprehensive scheduling of timeline posting, content stories and schedules for interaction activities. Keyword: instagram marketing, tourism marketing, social media marketing