Arif Hukmi
Univeristas Negeri Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra

Representasi Mimikri Pada Novel Dari Dalam Kubur Karya Soe Tjen Marching Arif Hukmi; Juanda; Usman
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 9 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v9i2.2761

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi mimikri pada novel "Dari Dalam Kubur" karya Soe Tjen Marching. Fokus penelitian ini terbagi menjadi tiga aspek utama, yaitu representasi mimikri terhadap bahasa, cara pandang, dan gaya hidup. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menganalisis teks novel dan mengidentifikasi bagaimana mimikri diwakili dalam aspek bahasa, cara pandang, dan gaya hidup. Pada representasi mimikri terhadap bahasa, peneliti menyoroti penggunaan bahasa Belanda yang mempengaruhi penggunaan bahasa Indonesia pada masa pasca-kolonial. Karakter-karakter dalam novel ini, terutama keluarga Lydia Maria yang merupakan keturunan Indo, menggunakan bahasa Belanda dalam percakapan sehari-hari. Namun, mereka juga menggunakan bahasa Indonesia dengan pengaruh kata-kata Belanda, menciptakan bahasa campuran yang mencerminkan mimikri bahasa. Lalu kemudian representasi mimikri terhadap cara pandang dalam novel. Karakter Lydia Maria, sebagai keturunan Belanda, menunjukkan sikap superioritas terhadap orang pribumi, tetapi juga mengadopsi pandangan Jawa tentang kematian dan kehidupan setelah kematian melalui ritual Jawa. Sementara itu, karakter Karla, sebagai keturunan Indonesia, menentang pandangan kolonial tetapi juga menunjukkan mimikri terhadap pandangan Jawa. Representasi mimikri cara pandang ini menggambarkan kompleksitas budaya dan identitas pasca-kolonial di Indonesia. Ketiga, penelitian ini menganalisis representasi mimikri terhadap gaya hidup dalam novel. Gaya hidup orang Belanda pada masa kolonial digambarkan sebagai simbol kekuasaan dan superioritas, dengan akses yang lebih mudah terhadap kebutuhan dasar, hiburan, dan posisi penting dalam pemerintahan kolonial. Namun, penggambaran ini juga mencerminkan ketidakadilan dan ketidaksetaraan dalam hubungan kolonial, di mana orang Indonesia hidup dalam kemiskinan dan penindasan. Dengan menganalisis representasi mimikri terhadap bahasa, cara pandang, dan gaya hidup dalam novel "Dari Dalam Kubur", penelitian ini memberikan wawasan tentang kompleksitas budaya dan identitas di Indonesia pasca-kolonial. Hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mimikri digunakan untuk mengekspresikan adaptasi, penindasan, dan perlawanan dalam konteks kolonial dan pascakolonial.