Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implikasi Peraturan Merek Dalam Pendaftaran Produk Rumah Makan Ditinjau Dari Kelas Pendaftaran Merek Armando Wirajaya; Wulanmas A.P.G. Frederik; Merry E. Kalalo
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2200

Abstract

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, Pasal 1 ayat (1) dan (2) menjelaskan tentang Merek dan Merek Dagang tujuannya untuk mendeskripsikan maksud dan unsur yang terdapat dalam merek. Penelitian hukum ini bertujuan untuk menganalisa implikasi peraturan merek dalam pendaftaran produk rumah makan yakni makanan yang ditawarkan oleh rumah makan dan ditinjau dari kelas pendaftaran merek. Metode penelitian yakni melalui pendekatan yuridis empiris. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendaftaran merek rumah makan dalam mendaftarkan merek tidak menyertakan produknya sebagai bagian dari merek kemudian perlindungan preventif atas pendaftaran merek ternyata menghiraukan unsur pada merek sebagai nama dan melanjutkan unsurnya ke tahap kelas pendaftaran. Hal tersebut diupayahkan agar persaingan usaha dapat berjalan baik namun keterbatasan pengaturan tersebut mengakibatkan perlindungan preventif tidak berjalan baik. Kata Kunci: Implikasi peraturan; produk rumah makan; kelas pendaftaran merek
Tanggung Gugat Perusahaan Jasa Transportasi Online Terhadap Konsumen Korban Pelecehan Seksual Di Manado Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Sisi Monita F.K. Mamahit; Merry E. Kalalo; Cecillia J.J Waha
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2434

Abstract

Beberapa tahun terakhir, kasus pelecehan seksual di Manado yang melibatkan pelanggan jasa transportasi Online menjadi perhatian publik. Penting untuk meneliti kewajiban hukum penyedia layanan transportasi Online untuk melindungi pelanggan yang telah dilecehkan secara seksual. Kajian ini mengkaji, sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, pertanggungjawaban penyedia jasa transportasi internet terhadap konsumen Manado yang menjadi korban pelecehan seksual. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif perundang-undangan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penyedia layanan transportasi Online diwajibkan oleh undang-undang untuk melindungi pelanggan dari pelecehan seksual oleh pengemudi atau pihak ketiga lainnya yang terkait dengan layanan tersebut. Pelatihan pengemudi tentang etika dan keselamatan, pemantauan aktif perilaku pengemudi, dan pemilihan pengemudi yang cermat adalah contoh tanggung jawab perusahaan.