Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Persepsi Masyarakat Terhadap Jual Beli Umur Dalam Perkawinan Di Desa Wiyurejo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Riadhotul Badiah; Ferdinan Bashofi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2835

Abstract

Usia minimal dalam perkawinan diatur dalam UU No. 16 Tahun 2019 Pasal 7 Ayat (1) tentang Perkawinan yang menyatakan bahwa batas minimal usia perkawaninan bagi wanita disamakan dengan batas minimal usia bagi pria , yaitu 19 (sembilan belas) tahun. Oleh karena itu jual beli umur kerap dilakukan sebagai upaya legalisasi perkawinan di bawah umur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap jual beli umur dalam perkawinan serta faktor penyebabnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan metode kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis. Data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat menanggap jual beli umur dalam perkawinan merupakan hal yang lumrah untuk dilakukan sebagai upaya legalisasi perkawinan. Hal tersebut dilakukan karena berbagai faktor diantaranya (1)faktor internal (suka sama suka), (2) faktor pendidikan, dan (3) faktor ekonomi.