<![CDATA[Kabupaten Konawe memiliki beberapa sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi sumber air baku. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan yang baik untuk mengelola sumber air baku tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan air minum di Kabupaten Konawe. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis kebutuhan air minum untuk wilayah Ibukota Kabupaten Konawe, dan Analisis distribusi layanan SPAM di wilayah IKK Konawe. Luaran penelitian mencakup hasil analisis yang dituangkan dalam dokumen dan Jurnal Nasional terakreditasi SINTA. Metode penelitian menggunakan analisis kuantitatif dan deskriptif dengan data-data yang diperoleh melalui metode observasi langsung (survey) dan tak langsung (wawancara langsung maupun quisioner), Teknik analisis data menggunakan bantuan software EFANET dan tools analisis data spasial (ArcGIS) dan analisis statistic (SPSS). Lokasi penelitian mencakup kecamatan yang berada dalam wilayah hulu dan hilir SPAM untuk wilayah Ibukota Kabupaten Konawe. Hasil Analisa menunjukkan bahwa Kebutuhan air bersih bagi penduduk IKK Konawe hingga tahun 2023 adalah sebanyak 495 Sambungan (SR) dimana bnyaknya rumah tangga beralih ke system konvensional (pemanfaatan air tanah) dikarenakan pengelolaan SPAM yang kurang memuaskan. Distribusi air baku Ibukota Kabupaten Konawe mencakup wilayah Kecamatan Unaaha dan Wawotobi yang dilayani oleh SPAM dengan kapasitas terpasang 20 ltr/dtk hanya dilayani oleh satu jenis IPA sederhana di Desa Matahoalu kurang terpenuhi dengan tingkat pelayanan 5,53%.]]>
