Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pemetaan Rawan Bencana Banjir Secara Partisipatif Untuk Mitigasi Terhadap Bencana Banjir di Desa Belatu Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe Taufik Taufik; Erni Tamburaka; Idam Handa; Haydir Haydir; Jamal Mukaddas
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v1i1.28

Abstract

Permasalahan kegiatan ini yang perlu dijawab adalah minimnya pengetahuan dan sumber informasi dini petani terhadap bencana banjir. Hal ini berdampak buruk terhadap upaya mitigasi mandiri oleh petani yang pada akhirnya Kawasan permukiman dan pertanian ikut terdampak. Tujuan kegiatan yang dicapai bagi masyarakat sasaran (petani) setelah adanya kegiatan pengabdian ini memberikan informasi dan pengetahuan bencana banjir pada petani Desa Belatu secara spasial melalui kegiatan pemetaan partisipatif sebagai salah satu cara peringatan dini akan dampak banjir yang harapanya petani mampu adaptif dan memiliki kemampuan mitigasi mandiri baik secara individu dan keluarga terlebih bagi sumberdaya pertanian yang dimiliki (sawah dan lainnya). Kegiatan ini diharapkan dapat menciptkan masyarakat Desa Belatu sebagai wilayah (desa) tanggap bencana banjir.  Kegiatan dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada petani mitigasi secara partisipatif. Sasaran adalah pada seluruh petani, termasuk kelompok tani yang ada di Desa Belatu.  Kegiatan dilakukan dalam bentuk ceramah/pemberian materi dan pelatihan didukung dengan instrumrn beruapa proyekter, PC, GPS, Kompas dan Kertas Karton. Hasil kegiatan pengabdian ini diperoleh bahwa kegiatan pemetaan kerawanan bencana banjir secara partisipatif diperoleh bahwa hampir seluruh wilayah (581,67 ha atau 93,28 %) Desa Belatu terdampak banjir dan dapat diketegorikan dalam “rawan”. Upaya-upaya mitigasi dini dan mandiri melalui pembuatan titik evakuasi (pengungsian) beserta jalur evakuasi menuju titik kumpul/pengungsian yang berlokasi di dusun 1 (kantor desa belatu) dan dusun 2 (lapangan olahraga). Kata Kunci: Banjir, Mitigasi, Partisipatif
Tingkat Perubahan Tutupan Lahan (Deforestasi) di DAS Tiworo Kabupaten Muna Barat Hasddin Hasddin; Taufik Taufik; Jamal Mukaddas
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 2 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.99 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i2.1106

Abstract

Penelitian menganalisis perubahan tutupan lahan (deforestasi) di DAS Tiworo dalam sepuluh (10) tahun yakni tutupan lahan 2010, 2015 dan 2020. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan desain survei. Instrument yang digunakan adalah komputer PC/laptop, software ArcGIS versi 10.4, GPS (global positioning sistem), peta DAS dan peta administrasi, kamera, alat tulis serta foto citra landsat ETM+ dan citra sentinel. Data dianalisis secara spasial (aplikasi GIS) dan deskriptif. Hasil analisis diketahui bahwa DAS Tiworo dalam periode tahun 2010-2020 mengalami deforestasi sekitar 1.107,62 ha atau sekitar 110 ha/tahun. Deforestasi yang ditandai dengan penurunan luas terjadi pada hutan sekunder dan hutan mangrove berubah menjadi kebun campuran, pertanian lahan kering dan tambak. Akibat dari penurunan luasan tersebut, maka berkonsekuensi pada peningkatan luas tutupan lahan bukan hutan/bervegetasi yakni permukiman, pertanian lahan kering, dan tambak.
Efektivitas Program Dana Desa Dalam Pengentasan Kemiskinan Masyarakat Daerah 3T Di Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Jamal Mukaddas; Idham Handa; Hasddin Hasddin
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 7 No 2 (2021): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.834 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v7i2.1113

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi rencana program/kegiatan dan efektivitas program Dana Desa dalam pengentasan kemiskinan dalam program dana desa terkait dengan penguatan ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan desain survei. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Informan sebanyak 33 orang ditentukan secara purposive sampling dan bersifat snowball sampling. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diketahui bahwa program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa adalah pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana, usaha masyarakat, pertanian, pariwisata, serta kelautan dan perikanan. Program dana desa dalam pengentasan kemiskinan di Desa Matahora berada pada kategori “kurang efektif”. Pengentasan kemiskinan melalui dana desa di Desa Longa berada pada kategori “cukup efektif”. Pengentasan dana desa di Patuho dalam pengentasan kemiskinan berada pada kategori “kurang efektif”.
ANALISIS PENENTUAN TITIK KARTOMETRIK ANTAR BATAS WILAYAH KECAMATAN KONAWE DAN KECAMATAN UEPAI KABUPATEN KONAWE Jamal Mukaddas
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan Vol. 1 No. 6 (2022): May
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sibatik.v1i6.97

Abstract

Analisis Penentuan Titik Kartometrik Antar Batas Wilayah Kecamatan Konawe Dan Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Seringnya terjadi konflik permasalahan batas wilayah antar masyarakat Kecamatan Konawe dan Kecamatan Uepai karna batas wilayah, yang digunakan yaitu batas alam sungai konaweha yang dimana sungai tersebut sering bergeser. Tujuan Penelitian ini Untuk menentukan Titik Batas Kartometrik di antar dua Kecamatan Konawe dan Uepai Kabupaten Konawe dan untuk membuat Batas Wilayah Kecamatan Konawe dan Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe Menggunakan Metode Kartometrik Berdasarkan permendagri No. 45 Tahun 2016. Pengumpulan Data dilakukan dengan Teknik pengumpulan Data Primer dan pengumpulan Data Sekunder. Sarana pengumpulan data melakukan Survei Lapangan, dibantu dengan Observasi dan Wawancara yang Partisipatif Analisis Spasial. Setelah dilakukan Analisis pada penelitian ini maka Analisis Penentuan Titik Kartometrik Antar Batas Wilayah Kecamatan Konawe dan Kecamatan Uepai. Penentuan Titik Kartometrik menghasilkan 30 Titik Kartometrik dalam satu Segmen Batas yaitu batas yang ada dipeta tersebut.
ANALISIS KELEMBAGAAN DESA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR KAWASAN DAERAH PERLINDUNGAN LAUT KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Jamal Mukaddas
SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): December
Publisher : PENERBIT LAFADZ JAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/sibatik.v1i1.77

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ketersediaan dan pengelolaan kelembagaan masyarakat pesisir kawasan daerah perlindungan laut dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Pendekatan studi yang digunakan dalam kegiatan ini secara umum yaitu pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni mendeskripsikan data-data yang diperoleh sehingga dapat diketahui kondisi eksisting yang sesuai dengan keadaan saat penelitian ini dilaksanakan. Komponen-komponen yang danalisis dengan pendekatan ini adalah kondisi sosial masyarakat sekitar kawasan DPL dan kondisi kelembagaan yang ada di sekitar kawasan DPL. Hasil penelitian ini adalah penataan dan manajemen kelembagaan yang mengelola wilayah DPL harus dapat ditingkatkan lagi. Peran dan fungsi kelembagaan pengelola kawasan DPL dapat dikaji kembali sehingga dalam menjalankan tugas-tugas dan perannya dapat memperbaiki kehidupan sosial maupun ekonomi masyarakat utamanya mereka yang bermukim di sekitar wilayah DPL. Solusi yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir adalah mencanangkan program-program pemberdayaan kepada nelayan. Pemberdayaan yang dapat dilakukan adalah dengan pengembangan mata pencaharian alternatif, peningkatan akses modal bagi nelayan, peningkatan terhadap akses teknologi baik teknologi penangkapan/budidaya maupun teknologi pengolahan hasil perikanan, memfasilitasi nelayan untuk meperoleh pasar yang layak, dan pengembangan aksi kolektif atau kelompok usaha bersama.
Pendekatan Special Perkebunan Kelapa Sawit terhadap Daya Dukung Lingkungan di Kecamatan Anggaberi Kabupaten Konawe Jamal Mukaddas; Taufik Taufik
Jurnal Ilmiah Dikdaya Vol 12, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/dikdaya.v12i2.348

Abstract

The objectives of this study were (1) to identify the existing conditions of oil palm plantations in Anggaberi District, Konawe Regency (2) to analyze the condition of the carrying capacity of the environment in Anggaberi District, Konawe Regency (3) to formulate the concept of controlling environmental carrying capacity in Anggaberi District, Konawe Regency . This research was carried out through the stages of research methods including conducting studies on primary data and secondary data, namely the availability of geospatial information on the research area, D3TLH information, in the formulation of the concept of carrying capacity control. Based on the results of spatial identification, it shows that there are 2 villages and 1 sub-district that are the location for developing oil palm plantations in Anggaberi District, namely Andabia Village, Lerehoma Village, Wunduongohi Village, with a total area of 2500 Ha. The results of the analysis of environmental service index performance in Anggaberi District are divided into 5 (five) index classes, namely very low class, low, medium, high and very high class. The average carrying capacity index value of the provision, regulation and support ecosystem services in Konawe Regency, where the provision of environmental services ranges from 2.38 to 3.44 (low - high class), the regulatory environmental service index is in the range of 2.12 to 3.18 (low to medium class) and supporting environmental services index values ranging from 2.55 to 2.95 (low to medium class). In detail, the distribution of the index of carrying capacity for environmental services provision, regulation and support in Anggaberi District. The carrying capacity and carrying capacity of the region are highly dependent on the ability of the ecosystem to produce provision, maintenance and protection services. The ability of ecosystems to produce the services mentioned above is very dependent on the condition/state of the landscape or ecoregion conditions, the condition of the distribution of natural vegetation and the condition of land cover throughout the mainland of Konawe Regency. The combination of these three variables greatly determines the ability of ecosystems to produce services, both provisioning services, regulatory services and protection services.
Arahan Pemanfaatan Ruang Kawasan Terdampak Bencana Banjir di Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe Taufik Taufik; Jamal Mukaddas; Hasddin Hasddin
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 9 No 1 (2023): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v9i1.2974

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat kerawanan banjir di Kecamatan Pondidaha dan memberikan arahan pemanfaatan ruang pada wilayah terdampak. Pelaksanaan penelitian digunakan analisis spasial dengan cara tumpang susun (overlay) berdasarkan kondisi geomorfologi wilayah Kecamatan Pondidaha diantaranya data curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah dan penggunaan lahan. Kondisi wilayah Kecamatan Pondidaha dibagi dalam tingkat kerawanan banjir tidak rawan, rawan dan sangat rawan. Tingkat kerawanan banjir selanjutnya di overlay dengan data Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Wilayah Perkotaan Pondidaha, yang akan menghasilkan cakupan wilayah pemanfaatan ruang berdasarkan kategori tingkat kerawanan. Hal ini dilakukan untuk merumuskan arahan pemanfaatan ruang pada kawasan rawan bencana banjir. Hasil yang didapatkan bahwa Kecamatan Pondidaha didominasi oleh tingkat kerawanan kategori rawan. Arahan pemanfaatan ruang diwilayah tersebut mengutamakan sistem penanganan secara struktural dan non-struktural dengan batasan pemanfaatan ruang berdasarkan tingkat kerawanan bencana banjir.
Peranan Peranan Program Dana Desa (DD) Dalam Upaya Penanganan Kemiskinan Rumah Tangga Pesisir di Kabupaten Wakatobi Jamal Mukaddas; Ebed Hamri Koodoh; Hasddin Hasddin; Abd. Azis Muthalib; Asrip Putera; Mirad Mirad; Idham Handa
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 9 No 2 (2023): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v9i2.2906

Abstract

The research analyzes the effectiveness and the supporting and inhibiting factors of the DD program in relation to poverty in coastal households in Wakatobi Regency. This study uses a qualitative approach. The villages taken purposively were the villages that had the largest number of poor families in the South Wangi-Wangi District. Informants were selected by purposive and snowball sampling. The DD program which is directed at efforts to deal with coastal poverty in Mola Nelayan Bakti Village is "less effective", Komala Village is "fairly effective", and Liya Togo Village is "less effective". Factors that support the effective use of village funds (DD) in handling poverty are related to clear policies (laws and regulations) in providing operational direction for program implementation, targeting DD allocations, and proper program planning. The next result is that the things that hinder the effective use of DD are from the community itself, including the habit of being indifferent to the community, lack of disclosure of planning information, community participation (low); and human resources in the village are still low.
Analisis Karbonmonoksida (CO), OksidaNitrogen (NOx) dan Sulfurdioksida (SO2) pada Kualitas Lingkungan Udara Ambien Jalan Raya Kota Kendari Osu Oheoputra Husen; Jamal Mukaddas; Alfian Ishak
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 9 No 2 (2023): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Jurnal dan Publikasi Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pencerah.v9i2.3021

Abstract

Kualitas udara merupakan bagian terpenting bagi kelangsungan kehidupan manusia, baik untuk kegiatan di dalam maupun di luar ruangan. Tingginya akitivitas masyarakat di kawasan perkotaan seperti kepadatan lalu lintas membuat kualitas udara semakin menurun yang diakibatkan oleh buangan sisa pembakaran kendaraan transportasi. Dampak yang akan terjadi jika kualitas udara buruk yaitu penurunan tingkat kualitas hidup masyarakat perkotaan, munculnya berbagai macam penyakit pernapasan (ISPA) sampai penurunan kualitas kecerdasan anak. Kendari merupakan ibu kota provinsi Sulawesi Tenggara yang berfungsi sebagai pusat kegiatan perdagangan, jasa, pendidikan, pariwisata, transportasi, dan industri. Beragam utilitas dengan sarana dan prasarana yang tersedia seperti bandara, pelabuhan laut, pasar, pertokoan, dermaga, gudang, bank, perkantoran, lalu lintas, dll. Tingginya fungsi pelayanan Kota Kendari sehingga perlunya diketahui kondisi kualitas udara di Kota Kendari. Parameter udara ambien yang diamati adalah gas CO, gas NOx dan gas SO2 yang diukur oleh alat impinger dengan metode roadside measurement. Berdasarkan seluruh parameter yang diamati, kondisi kualitas udara di Kendari secara konsisten berada di bawah nilai ambang batas (NAB) menurut Standar Kualitas Udara Lingkungan Nasional PP. RI. No. 41 th 1999.
Analisis Spasial Pengembangan Kawasan Wisata Air Terjun Andawe di Desa Matahori, Kecamatan Padangguni, Kabupaten Konawe Taufik; Osu Oheoputra Husain; Jamal Mukaddas; Jabal Arfah
Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia Vol. 17 No. 1 (2023): June 2023
Publisher : Ministry of Tourism and Creative Economy/Tourism and Creative Economy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47608/jki.v17i12023.49-63

Abstract

Spatial analysis of the research on the development of the tourism area in Andawe waterfall at Matahori village aims to determine the direction of the use of space in the tourism area. Based on the administrative location, it is around a forested area, so guidance is needed regarding the ability of the land around the tourism area to remain everlasting and sustainable. The method used spatial overlay analysis based on geographic conditions, including land usage, slope, soil type, and rainfall in Matahori Village. Based on the results of determining the geographical conditions, a quantitative analysis used the scoring method to determine the development potential of the land in the tourist area of ​​the Andawe waterfall. According to the study’s results, the tourism area of ​​the Andawe waterfall has a high and bit high level of land development opportunities. Facilities and infrastructure can be built to support tourism activities when land development opportunities are high. Meanwhile, a sufficiently high-level development of land management is required to protect and preserve natural resources. The direction of the tourism development concept at the Andawe waterfall is more recommended for the development of joint tourism