Pokok dari semua pokok yaitu aqidah. Dan aqidah adalah beriman kepada Allah SWT, yang berpusat pada pengakuan terhadap eksistensi dan kemahaesaan-Nya. Didalam Al-qur’an secara garis besar berisi dua prinsip besar yaitu berhubungan dengan masalah keimanan yang disebut aqidah dan yang berhubungan dengan amal yang disebut syariah, tauhid adalah pondasi bagi semua bangunan islam, dan tauhid adalah bagian yang sangat penting dari inti ajaran islam. Penelitian skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif melalui penelusuran data-data kepustakaan atau Library Research, yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam pembahasan ayat adalah metode Tafsir Qur’an surat Al-An’am ayat 74-79 menurut pandangan tafsir Fi Zhilail Qur’an karya Sayyid Quthb, dan tafsir Al-Munir karya Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili, yaitu dengan metode muqorrin atau komparatif, dengan membandingkan antara dua tafsir di atas, dimulai dengan menyebut ayat-ayat yang akan ditafsirkan, kemudian membandingkan antara kedua penafsiran tersebut, lalu menarik kesimpulan dari tafsiran-tafsiran di atas, sedangkan metode pembahasannya menggunakan metode deskriptif-analisis dengan cara pengumpulan data, analisis data kemudian menarik kesimpulan. Dalam penelitian ini penulis memperoleh pendidikan aqidah yaitu pertama, Tauhid Uluhiyah ajaran yang dibawa oleh Nabi Ibrahim dengan menunjukkan kesesatan-kesesatan ayahnya dan umatnya dengan menyembah benda-benda langit (ayat 74) dan juga menunjukkan karakter atas penolakan kesesatan yang dilakukan kaumnya (76-78) dan juga penegasan Nabi Ibrahim tidak mengikuti keyakinan yang dianut oleh ayah dan kaumnya (ayat 75 dan 79), kedua Tauhid Rububiyyah pengajaran tauhid kepada ayah dan kaumnya berdebat, dan meyakini bahwa Allah satu-satunya sang pencipta, dan sang pengatur, ketiga Tauhid Asma Wa Sifat yang terdiri atas meyakini bahwa Allah bersifat wujud, kidam, dan baqa.