Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Bantu Pengenalan Warna Untuk Penyandang Buta Warna Menggunakan Metode Coloring Filters (Cf) Dan K-Means Clustering Berbasis Mikrokontroler Lisma Autia; Muhammad Ikhsan; Armansyah Armansyah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4348

Abstract

Mata merupakan indra penglihatan yang sangat vital fungsinya bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Mata pada dasarnya memiliki kepekaan terhadap cahaya dan warna. Jika kepekaan terhadap warna terganggu maka akan dialami oleh sebagian orang yang menyandang kelainan buta warna. Penyakit Buta warna (color blindness) merupakan penyakit yang banyak ditemukan kasusnya di dunia. Terdapat bermacam buta warna, yaitu buta warna total dan buta warna parsial. Agar penderita buta warna dapat mengenali pola warna yang dibentuk, maka dirancang dan dibangun sebuah alat bantu pengenalan pola warna menggunakan sensor TCS3200-DB yang digabungkan dengan mikrokontroler jenis Arduino IDE dan metode coloring filter(cf) dan metode k-means clustering. Dengan tujuan Menerapkan metode coloring filter (cf)dan metode k-means clustering dalam pengenalan warna.Mengetahui rancangan berupa alat bantu pengenalan warna bagi penyandang buta warna berbasis mikrokontroler. Mengetahui hasil dari rancang bangun alat bantu pengenalan warna untuk penyandang buta warna menggunakan metode coloring filters (cf)dan k-means clustering berbasis mikrokontroler.Teknik pengumpulan data dengan langsung terjun kelapangan untuk mengamati permasalahan yang terjadi secara langsung dan studi literatur dalam mencari informasi. Dari hasil penerapan segmentasi citra, penelitian yang dilakukan penulis dalam menganalisis jenis warna berdasarkan nilai RGB. Dalam proses identifikasi benda, warna dominan yang terdeteksi adalah warna biru, hal ini terjadi karena pada sensor warna, warna biru menjadi warna kalibrasi untuk warna lain. Sistem yang dibuat dalam alat bantu deteksi buah warna ini dapat mengenali warna dengan skala yang baik, dari segi tingkat pengenalan warna hingga waktu pendeteksian.