Jennifer Olivia Lapod
Fakultas Psikologi Universitas Ciputra

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS PELATIHAN MOTIVASI BERPRESTASI UNTUK MENURUNKAN PERILAKU PROKRASTINASI PADA REMAJA DI DAERAH PESISIR SURABAYA Jennifer Olivia Lapod; Arnelita Natalie Antonio; Clara Hosana Yessica Jelita Dewi; Inggrid Devyana Chandra; Putri Ayu P. W; Livia Yuliawati; Ersa Lanang Sajaya
EXPERIENTIA : Jurnal Psikologi Indonesia Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/exp.v11i1.3973

Abstract

Remaja bersekolah, terutama yang berada di daerah pesisir kota, menghadapi berbagai tekanan, persoalan dan tuntutan lingkungan, sehingga hal tersebut dapat menimbulkan prokrastinasi akademik. Tekanan yang terjadi adalah fase storm dan stres akibat perubahan sosial, fisik, dan emosional. Apabila tidak bisa menghadapi fase tersebut secara konstruktif, remaja akan mengalami masalah proses belajar, seperti kurang baik dalam manajemen waktu. Prokrastinasi yang berkelanjutan dapat menyebabkan penurunan performa akademik dan meningkatkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat prokrastinasi akademik sebelum dan sesudah diberi pelatihan motivasi berprestasi pada remaja di daerah pesisir Surabaya. Metode yang digunakan yaitu quasi-experiment (one-group pre-test-post-test design) dengan teknik purposive sampling. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini merupakan remaja berjumlah 9 orang yang berusia antara 12-17 tahun di bawah naungan komunitas X dan tinggal di pesisir Surabaya. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah General Procrastination Scale. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan terhadap tingkat prokrastinasi akademik sebelum dan sesudah diberi pelatihan motivasi berprestasi dengan hasil p = 0,542 (p > 0,05). Minimnya efek dari pelatihan terjadi karena beberapa peserta tidak mengikuti pertemuan penuh, kurangnya partisipasi aktif peserta selama pelatihan berlangsung, durasi dan jumlah pelatihan terlalu singkat, serta terdapat faktor lain turut menjadi penyebab prokrastinasi. Hal ini perlu diperhatikan peneliti selanjutnya untuk membuat pelatihan dengan lebih memperhatikan kehadiran dan partisipasi aktif peserta, menambah durasi dan jumlah pelatihan, serta meninjau faktor lain selain motivasi berprestasi.