Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Padat di SMK Jayabeka 02 Karawang Yustinah Yustinah; Athiek Sri Redjeki; Fatma Sari; Sampor Ali; Sarah Fauziah; Wike Maylani
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8183166

Abstract

Minyak goreng banyak digunakan di masyarakat dalam kehidupan di rumah tangga maupun dalam usaha kuliner. Penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang pada suhu tinggi (160-180 oC) disertai adanya kontak dengan udara dan air dalam bahan yang digoreng pada saat  proses penggorengan akan mengakibatkan terjadinya reaksi degradasi pada minyak goreng.  Reaksi degradasi  dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang dapat menurunkan kualitas minyak goreng. Selain itu juga mengakibatkan terjadi perubahan warna minyak goreng dari warna kuning jernih menjadi warna lebih gelap. Sehingga karena reaksi degradasi tersebut membuat minyak goreng menjadi kotor dan banyak ampasnya. Pemakaian minyak goreng yang sudah kotor (minyak goreng bekas), dapat menimbulkan penyakit bagi orang yang mengkonsumsinya. Hal ini mengakibatkan minyak goreng bekas akan dibuang ke lingkungan, yang mengakibatkan pencemaran baik di tanah maupun di sungai. Limbah minyak bekas dapat dikurangi dengan memanfaatan minyak goreng bekas menjadi sabun padat, yang berguna untuk mencuci baju. Pengabdian masyarakat kali ini dengan mitra SMK Jayabeka 02 Karawang. Program pelatihan pembuatan sabun padat dari minyak goreng bekas, bertujuan untuk mengurangi limbah minyak goreng bekas. Selain itu untuk meningkatkan nilai ekonomi limbah minyak goreng bekas.
Pelatihan Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Padat di SMK Jayabeka 02 Karawang Yustinah Yustinah; Athiek Sri Redjeki; Fatma Sari; Sampor Ali; Sarah Fauziah; Wike Maylani
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 4 (2023): July
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8183166

Abstract

Minyak goreng banyak digunakan di masyarakat dalam kehidupan di rumah tangga maupun dalam usaha kuliner. Penggunaan minyak goreng secara berulang-ulang pada suhu tinggi (160-180 oC) disertai adanya kontak dengan udara dan air dalam bahan yang digoreng pada saat  proses penggorengan akan mengakibatkan terjadinya reaksi degradasi pada minyak goreng.  Reaksi degradasi  dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang dapat menurunkan kualitas minyak goreng. Selain itu juga mengakibatkan terjadi perubahan warna minyak goreng dari warna kuning jernih menjadi warna lebih gelap. Sehingga karena reaksi degradasi tersebut membuat minyak goreng menjadi kotor dan banyak ampasnya. Pemakaian minyak goreng yang sudah kotor (minyak goreng bekas), dapat menimbulkan penyakit bagi orang yang mengkonsumsinya. Hal ini mengakibatkan minyak goreng bekas akan dibuang ke lingkungan, yang mengakibatkan pencemaran baik di tanah maupun di sungai. Limbah minyak bekas dapat dikurangi dengan memanfaatan minyak goreng bekas menjadi sabun padat, yang berguna untuk mencuci baju. Pengabdian masyarakat kali ini dengan mitra SMK Jayabeka 02 Karawang. Program pelatihan pembuatan sabun padat dari minyak goreng bekas, bertujuan untuk mengurangi limbah minyak goreng bekas. Selain itu untuk meningkatkan nilai ekonomi limbah minyak goreng bekas.