Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PENCERNAAN PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS WEBSITE Yarniwati Gulo; Perani Rosyani
Jurnal Riset Informatika dan Inovasi Vol 1 No 2 (2023): JRIIN : Jurnal Riset Informatika
Publisher : shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pencernaan adalah salah satu sistem penting dalam tubuh manusia. Gangguan pada sistem ini dapat menghambat fungsi normalnya dan menyebabkan gangguan penyerapan gizi. Penyakit pencernaan atau gangguan gastrointestinal dapat menyerang organ-organ seperti lambung, usus, rektum, dan anus. Gejala yang mungkin timbul termasuk maag, diare, muntah, buang air besar berdarah, dan lain-lain. Sayangnya, masyarakat sering kali mengabaikan penyakit pencernaan ini karena kurangnya informasi dan pengetahuan. Oleh karena itu, penting untuk memiliki akses mudah terhadap informasi yang benar dan akurat tentang penyakit pencernaan. Salah satu solusi yang dapat digunakan adalah sistem pakar. Sistem pakar adalah sistem komputer yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia untuk menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh manusia. Mesin inferensi atau penerjemah aturan adalah otak dari sistem pakar ini. Metode certainty factor merupakan salah satu metode yang digunakan dalam sistem pakar untuk mengukur ketidakpastian dalam mendiagnosis penyakit.Metode certainty factor memiliki kelebihan utama yaitu cocok untuk mengukur ketidakpastian dalam mendiagnosis penyakit. Masyarakat dapat memberikan nilai kepercayaan terhadap seberapa parah gejala yang dialami, dan metode ini hanya mengolah dua data sehingga menjaga keakuratan data. Namun, hasil dari sistem pakar menggunakan metode ini tidaklah mutlak 100% benar, dan masih memerlukan pengujian secara berkala untuk mendapatkan kesimpulan terbaik. Kesimpulannya, sistem pakar dengan metode certainty factor dapat menjadi alat yang berguna dalam mendiagnosis penyakit pencernaan dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Namun, perlu dilakukan pengujian dan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan keakuratan dan efektivitas sistem pakar ini.