Ni Wayan Purnama Sari
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI TRANSPLANTASI DAN RESTORASI KARANG UNTUK PENGEMBANGAN DESA WISATA BAHARI MASYARAKAT PULAU KARANRANG, KABUPATEN PANGKEP, SULAWESI SELATAN Paharuddin; Mauli Kasmi; Sulkifli; Irawan; Andi Ridwan Makulawu; Hadiratul Kudsiah; Ni Wayan Purnama Sari; Rikoh Managor Siringoringo
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Panrita Abdi - April 2023
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v7i2.23949

Abstract

The development of Integrated Coral Transplantation and Restoration Technology for Marine Tourism is a program aimed at increasing community creativity through the planned, high-quality replanting of coral reefs sustainably. The method involves dividing coral reefs into slices ready to be planted on ecological edges that form artificial coral reefs, which are then placed underwater to make them older than natural coral. This technology can be developed through community projects for sustainable cultivation and tourism. Its goal is to increase the quantity and quality of decorative coral reef resources and marine tourism and accelerate the recovery of damaged coral reef ecosystems caused by destructive fishing practices. By developing innovative ideas, products can be marketed to industries and communities. This technology is also a model for community empowerment for regional development  ---  Pengembangan teknologi Integrasi Transplantasi dan Restorasi Terumbu Karang untuk Wisata Bahari merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas masyarakat melalui penanaman kembali terumbu karang yang terencana dan berkualitas tinggi, serta berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah dengan membagi terumbu karang menjadi irisan karang yang siap ditanam di atas tepian ekologis yang membentuk terumbu karang buatan, kemudian ditempatkan di bawah laut agar lebih tua dari yang alami. Teknologi ini dapat dikembangkan melalui proyek masyarakat untuk budidaya dan pariwisata yang berkelanjutan. Tujuannya adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya terumbu karang hias dan wisata bahari serta mempercepat pemulihan ekosistem laut terumbu karang yang rusak akibat penangkapan ikan yang merusak. Dengan mengembangkan ide-ide inovatif, produk-produk yang dihasilkan dapat dipasarkan kepada industri dan masyarakat. Teknologi ini juga merupakan salah satu model pemberdayaan masyarakat untuk pengembangan daerah.