Helda Nurfitriana
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Tikus Putih Jantan (Ratus norvegicus) Galur Sprague-Dawley Arviani; Helda Nurfitriana; Muhammad Fariez Kurniawan; Dwi Larasati
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/jmm.v14i1.316

Abstract

Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia cukup tinggi, yaitu sebesar 7,3 %. Penderita asam urat umumnya mencari pengobatan alternatif, salah satunya adalah herba Seledri. Seledri adalah salah satu tanaman yang berpotensi untuk menyembuhkan berbagai penyakit, salah satunya adalah menurunkan kadar asam urat. Seledri mengandung berbagai senyawa kimia seperti flavonoid, saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol herba Seledri dalam menurunkan kadar asam urat pada tikus putih jantan dan menentukan dosis ekstrak etanol herba Seledri yang efektif dalam menurunkan kadar asam urat pada tikus putih jantan. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Sampel penelitian menggunakan 25 ekor tikus putih jantan yang dibagi 5 kelompok perlakuan, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor. Model hewan dibuat hiperurisemia menggunakan penginduksi kalium bromat dengan dosis 111 mg/kgBB. Kelompok I (kontrol negatif) diberi suspensi Na CMC 0,5 %. Kelompok II (kontrol positif) diberi suspensi Allopurinol 5,4 mg/kgBB. Kelompok III, IV, dan V diberi ekstrak etanol herba Seledri masing-masing dengan dosis 25 mg/kgBB, 50 mg/kgBB, dan 75 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol herba Seledri (Apium graveolens L.) pada dosis 25 mg/kgBB, 50 mg mg/kgBB, dan 75 mg/kgBB memiliki aktivitas antihiperurisemia terhadap tikus putih jantan (Rattus norvegicus).