This Author published in this journals
All Journal Jurnal Optimalisasi
Faziyatun Ni'mah
Universitas Qomaruddin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kualitas Produk Songkok Menggunakan Pendekatan Ishikawa Diagram dan Failure Mode and Effect Analysis Suparno Suparno; Faziyatun Ni'mah
Jurnal Optimalisasi Vol 9, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jopt.v9i2.8177

Abstract

UD. Arief Bersaudara merupakan home industry yang memproduksi berbagai jenis songkok di Kota Gresik. Agar dapat bersaing dengan usaha sejenis, Perusahaan perlu menjaga dan meningkatkan kualitas produknya. Dalam menjalankan aktivitas produksi, Perusahaan menemukan bahwa produk yang dibuat selama produksi mengalami cacat. Cacat tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari faktor manusia, faktor mesin yang digunakan, faktor bahan baku yang digunakan berkualitas kurang baik, faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pencahayaan, dan juga karena faktor metode yang digunakan. Cacat produk yang terjadi berupa pengesuman kurang bagus, penjahitan kurang rapi, dan pemotongan kurang presisi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi penyebab cacat defect serta dengan menghitung nomor prioritas risiko. Metode yang digunakan untuk menemukan dan melakukan identifikasi faktor penyebab cacat pada produksi songkok adalah mengguankan metode Ishikawa Diagram. Sedangkan usulan perbaikan yang menjadi acuan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan perhitungan Risk Priority Number (RPN) dengan menghitung setiap nilai yang ada pada indicator yang diukur untuk mendapatkan nilai RPN tertinggi yang berarti memberikan dampak risiko paling besar. Metode yang digunakan adalah Failure Mode Effect Analysis (FMEA).  Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan tiga defect yang teridentifikasi dengan nilai Risk Priority Number tertinggi 245 pada pemotongan kurang presisi, dengan nilai RPN 175 pada Penjahitan tidak rapi, dan nilai RPN 150 Pengesuman Kurang Bagus. Rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil analisis adalah owner harus melakukan pengawasan yang baik kepada pekerja bagian, selain itu peningkatan keahlian pekerja mutlak dilakukan untuk menjamin kualitas yang baik.