Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika)

INTERACTIVE ALV REPORT CUSTOMIZATION OF BUSINESS PROCESS TRACING ON SAP S/4HANA WITH ITERATIVE AND INCREMENTAL METHODOLOGY IN TELECOMUNICATION COMPANY Jasmine Aurely Salshabillah; Muhardi Saputra; Warih Puspitasari
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v7i2.2718

Abstract

PT XYZ is a State-Owned Enterprise (BUMN) that is focused on the telecommunications sector. To manage the ongoing business, the company uses SAP S/4HANA. In implementing SAP S/4HANA, several problems were found in the controlling module, particularly in the cost allocation process that occurred in Activity-Based Costing (ABC). The main problem is that it is difficult to track business processes in cost allocation activities so that the source and destination of the business processes are not known. Based on this problem, it will be the main reason for making the Interactive ALV Report for tracing business processes. This Interactive ALV report for tracing business processes will use ABAP Programming Module as the reference and Iterative and Incremental as the methodology. This business process tracing report will have a feature where users can track business processes from the source of the business process to the last business process. The result of this design is a tracing business process report that can display only the data needed by the finance division for the business process tracing process. This Interactive ALV report will help the finance division distribute costs in the cost allocation process. The results of this study are expected to provide benefits for PT XYZ and other companies that have the same problem or can add insight into ABAP programming, especially on the controlling module.
EVALUASI KESUKSESAN IMPLEMENTASI E-RECRUITMENT DALAM PROSES PENERIMAAN KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE DELONE DAN MCLEAN DI PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) Rico Kasdim; Warih Puspitasari; Lutfia Septiningrum
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 7, No 4 (2022)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v7i4.3265

Abstract

PT Kereta Api Indonesia (Persero) merupakan salah satuBadan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa transportasi pengangkutan penumpang dan barang, negosiasi dan peti kemas menggunakan kereta api. Dalam proses bisnis pada perusahaan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggunakan SAP sebagai aplikasi utama, disamping itu terdapat aplikasi e-Recruitment yang digunakan untuk mendukung proses bisnis khususnya pada proses penerimaan karyawan. Dalam penggunaan kedua aplikasi terdapat permasalahan terkait proses integrasi dimana proses yang dilakukan masih sederhana, sehingga melalui penelitian ini akan membahas mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan implementasi e-Recruitment khususnya pada proses penerimaan karyawan dengan menggunakan model delone dan mclean di PT Kereta Api Indonesia (Persero). Model delone dan mclean merupakan model yang sesuai dengan penelitian ini karena terdapat beberapa variabel untuk mengukur kesuksesan implementasi e-Recruitment diantaranya kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan, penggunaan, kepuasan pengguna dan manfaat bersih. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS 26. Tahap uji hipotesis yang dilakukan menggunakan tingkat siginifikansi 0,05 dengan hasil dimana hanya 5 dari 6 variabel pada model DeLone dan McLean yang dapat menjadi faktor kesuksesan dari penggunaan aplikasi e-recruitment di PT Kereta Api Indonesia (Persero).
EVALUASI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SAP DI MASA PANDEMI COVID-19 MENGGUNAKAN MODEL UTAUT 3 PADA PT. KAI Lina Zulaikah; Warih Puspitasari; Lutfia Septiningrum
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v8i1.3278

Abstract

Penyedia layanan transportasi, PT KAI merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada sektor transportasi darat. Proses bisnis PT KAI didukung oleh integrasi sistem SAP sejak tahun 2012 hingga keadaan pandemi saat ini, ditemukan beberapa permasalahan dalam implementasi yaitu terjadinya penurunan nilai kinerja karyawan pengguna SAP pada PT KAI selama penerapan metode kerja hybrid yang merupakan imbas dari pandemi COVID-19. Perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kinerja dalam implementasi sehingga dapat disimpulkan implementasi yang dijalankan ini termasuk dalam kategori berhasil atau gagal. Berdasarkan dari permasalahan tersebut penelitian ini berfokus pada analisa kesuksesan implementasi SAP yang dilihat dari sikap pengguna dalam menerima implementasi SAP dimasa pandemi COVID-19 melalui model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT-3) dengan variabel Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions, Hedonic Motivation, Habit, Price Value, Behavioral Intention, Use Behaviour, dan Innovation. Hubungan antar variabel perlu diketahui untuk melihat persepsi serta perilakunya pengguna dalam penerimaan penggunaan implementasi SAP di masa pandemi. Penelitian dilakukan terhadap 20 responden pengguna SAP pada PT KAI yang diolah menggunakan aplikasi SmartPLS 3.3.9 melalui metode SEM-PLS. Analisa hasil responden dilakukan dan diketahui bahwa variabel Price Value memiliki pengaruh positif, signifikan, dan kuat terhadap Behavioral Intention, lalu variabel Innovation, dan Behavioral Intention berpengaruh positif, signifikan, dan kuat terhadap Use Behaviour. Variabel Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions, dan Hedonic Motivation berpengaruh negatif, tidak signifikan, dan lemah terhadap Behavioral Intention, serta variabel Habit berpengaruh negatif, tidak signifikan, dan lemah terhadap Use Behavior.
EVALUATION OF SAP IMPLEMENTATION ACCEPTANCE WITH THEORY OF PLANNED BEHAVIOR AT PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) Audhini Salsabilla Syauqie; Warih Puspitasari; Lutfia Septiningrum
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v8i1.3277

Abstract

PT Kereta Api Indonesia (Persero) is a State-Owned Enterprise (BUMN) that has the leading business process to provide, manage, and regulate rail services in Indonesia. SAP is one software that can support the company's business processes. SAP implementation has been carried out since 2012 until now. In implementing a system, success or failure can be assessed on non-technical aspects; namely, the user can accept and operate SAP properly. Thus, this study will analyze the success of SAP implementation, namely how, the attitude of users in accepting the use of SAP at PT Kereta Api Indonesia (Persero) using the theory of planned behavior models. The variables in this study are attitudes, perceived behavioral control, behavioral intentions, subjective norms, and behavior. In this study, behavioral intention and behavior explain how individuals operate SAP. Meanwhile, attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control affect the individual's intention to operate SAP, and behavior is influenced by behavioral intentions. Data collection was carried out by distributing questionnaires to a number of respondents, as many as 20 SAP users at PT Kereta Api Indonesia (Persero). Data processing uses smartPLS 3.3.9 with a partial least square (PLS) approach. Hypothesis testing was carried out with a significance level of 0.05, and the results obtained were that attitude (attitude) had a positive and significant effect on behavioral intentions (intentions), behavioral intentions had a positive and significant influence on behavior, subjective norms, and behavioral control had a negative effect on behavioral intentions in using SAP.
EFISIENSI PROSES FINANCIAL CLOSING PADA OPERASIONAL MONTH-END CLOSING INDUSTRI REFINERY (STUDI KASUS: PT XYZ) Septian Hidayat; Muhardi Saputra; Warih Puspitasari
JIPI (Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Informatika) Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : STKIP PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/jipi.v8i2.3474

Abstract

Tingginya produksi minyak sawit olahan (CPO) di Indonesia menuntut perusahaan untuk dapat menyeimbangkan kegiatan operasional yang melibatkan banyak alat penunjang produksi. Dengan besarnya kegiatan operasional tersebut berdampak pada banyaknya data yang harus dikumpulkan pada akhir periode keuangan dalam proses financial closing. sehingga dalam hal ini perusahaan seringkali mengalami keterlambatan proses financial closing yang diakibatkan lamanya proses record material balance dari warehouse ke dalam sistem, selain itu masih terdapat proses yang dilakukan secara manual, hal ini tentu berdampak pada keterlambatan pembukuan keuangan baru pada periode berikutnya karena adanya inkonsistensi data pada sistem yang ada dengan warehouse. Oleh karena itu, penelitian ini mempercepat proses financial closing, sehingga perusahaan dapat membuka pembukuan keuangan baru pada periode berikutnya. Penelitian ini menggunakan metode Service Engineering Methodology (SEEM) dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, dengan mengikuti tahapan-tahapan pada metode tersebut diharapkan mampu menjawab permasalahan dengan output rancangan perbaikan alur proses bisnis dan konfigurasi sistem SAP yang ada di perusahaan. Hasil dari sistem konfigurasi ini akan membantu pengguna menjaga konsistensi data dan mempercepat proses penutupan keuangan dengan program otoma-tisasi. Hasil dari penelitian ini yakni aktivitas financial closing menjadi lebih cepat karena pembuatan fitur yang meng-gantikan kegiatan yang masih dilakukan secara manual tiap bulannya dan pembuatan pengaturan dari permission nega-tive stocks allowance yang memudahkan user melakukan closing terlebih dahulu tanpa harus menunggu balance dari ma-terial pada proses maintenance.