Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGURANGAN RISIKO ABRASI PANTAI OLEH GELOMBANG EKSTRIM BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT DI DESA WAWORAHA SOROPIA, KABUPATEN KONAWE, SULAWESI TENGGARA Harisma Harisma; Erwin Anshari; Masri Masri; Deniyatno Deniyatno; Ali Okto; Wahab Wahab; Marwan Zam Mili
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 9 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, September 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v1i9.1576

Abstract

Desa Waworaha merupakan desa pesisir di bagian utara Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Secara administrasi, desa ini berada di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Pemukiman penduduk berpusat di kawasan pesisir yang berbatasan langsung dengan Laut Banda. Di musim monsunal barat, gelombang laut dapat mencapai 3,5 – 4 meter, menjadikan desa ini berisiko terdampak abrasi pantai. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimaksudkan untuk menganalisis risiko bencana abrasi pantai secara partisipatif bersama warga desa. Hasil analisis disajikan dalam bentuk peta risiko bencana abrasi pantai. Pengurangan risiko abrasi pantai juga dilakukan melalui beberapa kegiatan, seperti: sosialisasi dan edukasi bencana pada siswa pelajar, penanaman mangrove, dan pembuatan tanda dan peta jalur evakuasi. Diharapkan kegiatan ini mendorong masyarakat desa secara aktif dan mandiri memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana abrasi pantai.
PENGEMBANGAN JALUR GEOWISATA AIR TERJUN ULUNESE BERBASIS KARAKTERISTIK GEOLOGI, KECAMATAN KOLONO TIMUR, KABUPATEN KONAWE SELATAN, SULAWESI TENGGARA Masri Masri; Harisma Harisma; Hasria Hasria; Ali Okto
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Desember 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v1i12.1876

Abstract

Desa Ulunese memiliki potensi geowisata air terjun yang perlu dikembangkan. Di Kawasan air terjun dijumpai sembilan geosite utama berupa morfologi air terjun bertipe undakan. Inventarisasi dan pemetaan sebaran geosite telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk merekomendasikan jalur geotrek wisata air terjun berdasarkan karakteristik geologi. Jalur geotrek mempertimbangkan elevasi, kemiringan lereng, dan landskap air terjun yang dikunjungi. Jalur geotrek sepanjang 3,5 km sepanjang selatan hingga utara sungai. Jalur berupa akses kendaraan bermotor dan sebagian besar merupakan jalur pejalan kaki. Semakin ke utara, jalur menjadi lebih ekstrim. Pada jalur geotrek, juga dibuat papan informasi geologi air terjun, papan penunjuk rute, dan pembuatan sarana prasarana seperti tempat parkir, kamar ganti, dan toilet. Analisis SWOT menunjukkan perlunya perbaikan akses jalan, jembatan, dan peningkatan nilai saintifik dan edukasi seluruh geosite.