Afryanda Eka Bagaskara
Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUKURAN LAJU DAN VOLUME INFILTRASI PADA BERBAGAI KELAS PENUTUPAN LAHAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI TABUNIO PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Afryanda Eka Bagaskara; Syam'ani Syam'ani; Khairun Nisa
Jurnal Sylva Scienteae Vol 6, No 4 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 4 Edisi Agustus 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v6i4.9990

Abstract

Infiltration is the process by which water penetrates the soil, most often through the surface. The Tabunio Watershed is one of the watersheds that plays an essential role in agriculture, plantations, industry, and the domestic interests of Tanah Laut Regency. Infiltration measurements were carried out on several land covers in the Tabunio watershed. This study aimed to calculate the infiltration rate on several different land covers in the Tabunio Watershed and calculate the infiltration volume in the Tabunio Watershed, South Kalimantan Province. Land cover interpreted visually using Sentinel-2 MSI Imagery. Each class of land cover resulting from visual interpretation was measured by infiltration rate and volume in the field using an infiltrometer. Horton's method is used in calculating the infiltration rate and volume. The highest infiltration rate was found in forest land cover with a value of 18.902 mm/hour, including a bit slower infiltration classification, while the lowest infiltration rate was in paddy fields with a value of 1.853 mm/hour. The highest infiltration volume founded in forest land cover with a value of 8.225 mm3 and the lowest infiltration volume was found in paddy fields with a value of 1.149 mm3Infiltrasi adalah proses dimana air menembus tanah sebagian besar melalui permukaan. Daerah Aliran Sungai Tabunio merupakan salah satu DAS yang berperan sangat penting bagi pertanian, perkebunan, industri dan kepentingan domestik di Kabupaten Tanah Laut. Pengukuran infiltrasi dilakukan pada beberapa tutupan lahan yang terdapat pada DAS Tabunio. Tujuan: penelitian ini yaitu: menghitung laju infiltrasi pada beberapa tutupan lahan yang berbeda pada DAS Tabunio dan menghitung besarnya volume infiltrasi DAS Tabunio Provinsi Kalimantan Selatan. Penutupan lahan diinterpretasi secara visual menggunakan Citra Sentinel-2 MSI. Setiap kelas penutupan lahan yang dihasilkan dari interpretasi visual selanjutnya dilakukan pengukuran laju dan volume infiltrasi di lapangan menggunakan infiltrometer.  Metode Horton digunakan dalam perhitungan laju dan volume infiltrasi. Laju infiltrasi tertinggi terdapat pada tutupan lahan hutan dengan nilai 18,902 mm/jam termasuk kriteria infiltrasi agak lambat sedangkan laju infiltrasi terendah pada tutupan lahan sawah dengan nilai 1,853 mm/jam. Volume infiltrasi tertinggi terdapat pada tutupan lahan hutan dengan nilai 8,225 mm3 dan volume infiltrasi terendah terdapat pada tutupan lahan sawah dengan nilai 1,149 mm3