Joko Wahyu Wibowo
Departemen Gizi (Fakultas kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung), Semarang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pencegahan Stunting dengan Pemberian Susu Kambing pada Balita di Dusun Ketawang Magelang Joko Wahyu Wibowo; Heny Yuniarti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 2, No 3 (2023): September
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/abdimasku.2.3.93-101

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada Balita yang diakibatkan kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi pendek dibandingkan dengan anak usianya. Angka Stunting di Indonesia pada tahun 2022 masih di atas 21%, dan ditargetkan dapat turun di angka 14% di tahun 2024. Anak dengan stunting memiliki tubuh lebih pendek dari anak normal seusianya dan mengalami keterlambatan dalam berpikir yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi bagi negara sebesar 2-3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per tahun. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan kesadaran orangtua tentang pentingnya protein hewani, salah satunya dengan susu kambing untuk diberikan pada balita dalam mencegah dan menanganI stunting. Susu kambing memiliki kelebiihan seperti mudah diabsorbsi, tidak menggumpal, memiliki risiko kecil dalam menimbulkan alergi pada anak. Susu kambing memiliki globula lemak yang lebih kecil dan asam lemak rantai pendek dan menengah (MCT) yang lebih pendek daripada susu sapi, dan memiliki kemampuan metabolisme yang baik untuk menyediakan energi pada proses pertumbuhan anak. Metode pengabdian ini meliputi pemberian susu kambing pada balita dan pemberian edukasi pada orangtua balita tentang gizi seimbang pada balita. Kegiatan dilaksanakan di dusun Ketawang Magelang. Pelaksanaan kegiatan ini mendapat respons yang baik dari orangtua Balita maupun kader Kesehatan setempat. Diperlukan kegiatan berkelanjutan sebagai pendampingan dalam membantu orangtua Balita untuk memberikan makanan yang sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang buah hatinya. Stunting is a condition of failure to thrive in toddlers caused by chronic malnutrition so that children are short compared to their age. The stunting rate in Indonesia in 2022 is still above 21% and is targeted to decrease to 14% in 2024. Children with stunting have shorter bodies than normal children of their age and experience delays in thinking which can cause economic losses to the country of 2 -3 percent of Gross Domestic Product (GDP) per year. The purpose of this service is to increase parental awareness about the importance of animal protein, one of which is goat's milk to be given to toddlers in preventing and treating stunting. Goat's milk has advantages such as being easily absorbed, does not clot, and has a small risk of causing allergies in children. Goat's milk has smaller fat globules and shorter short and medium-chain fatty acids (MCT) than cow's milk and has a good metabolic ability to provide energy for the child's growth process. This service method includes giving goat milk to toddlers and providing education to parents of toddlers about balanced nutrition for toddlers. The activity was carried out in the Ketawang village, Magelang. The implementation of this activity received a good response from toddlers' parents and local health cadres. Continuous activities are needed as assistance in helping parents of toddlers to provide food that is by the needs of the growth and development of their children.