Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Desain Smart Nutrition Monitoring System Teknik Budidaya Hidroponik Kangkung Berbasis Internet of Things Danang Kumara Hadi; Darma Arif Wicaksono; Rendy Anggriawan; Asih Imer Rita; Ahmad Zulfan
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 8, No 2 (2023): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v8i2.7727

Abstract

Kangkung (Ipomea aquatica) adalah salah satu sayuran bergizi tinggi yang mudah ditanam dan dapat dibudidaya dengan teknik budidaya hidroponik. Sayuran kangkung dengan teknik hidroponik memerlukan nutrisi yang berbeda tiap periode penanaman. Smart Nutrition Monitoring System berbasis Internet of Things (IoT) dapat memberikan kemudahan dalam pemantauan hidroponik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sistem IoT aplikasi smartphone Blynk sebagai pemantauan adalah smart sensor Total Dissolved Solid (TDS) untuk nutrisi, sensor DHT11 untuk kontrol lingkungan suhu dan kelembaban. Sistem tersebut terintegrasi dengan bahasa pemrograman arduino melalui mikrokontroller ESP 8266. Sensor yang akan dipasang dikalibrasi dahulu untuk memastikan tingkat akurasi sensor adalah akurat. Dari hasil kalibrasi sensor TDS dan DHT11 rata-rata tingkat akurasi sebesar 99%. Setelah penyemaian bibit kangkung dan pemindahan pada instalasi hidroponik, pemasangan dan pengujian sensor dilakukan selama tiga minggu dengan nutrisi berbeda setiap minggunya yaitu 600 ppm, 700 ppm, dan 1.000 ppm.  Data Pengujian Sensor dan IoT Rata-rata Minggu standar kesalahan (SE) masing – masing 0.0011; 0.0020; 0.0008 lebih kecil dari standar deviasi, pengukuran yang dilakukan sudah akurat dan valid. Kontrol nutrisi dan lingkungan dengan pemberian pompa nutrisi apabila ppm melebihi dari standar dan sprinkle air akan hidup jika suhu 32 oC. Pertumbuhan tanaman dan daun menunjukkan pertumbuhan yang normal secara visual dengan bobot rata-rata sebesar 70 gr/ netpot hal tersebut berarti kandungan nutrisi selama penanaman terserap dengan optimal sesuai dengan yang diprogramkan oleh sistem