Luas daun merupakan parameter yang sangat penting yang diperlukan sebagai analisis pertumbuhan dan kinerja fisiologis tanaman. Luas daun juga merupakan representasi dari indikator produksi dan mekanisme budidaya seperti kepadatan benih, pemupukan, pengairan dan penggunaan pestisida. Secara umum keterbatasan metode perhitungan luas daun yang banyak dilakukan saat ini adalah ketepatan proses dan hasil perhitungan, hal itu disebabkan oleh jenis daun tanaman sendiri memiliki bentuk dan ukuran yang sangat bervariasi, sehingga diperlukan waktu yang relatif lama dan alat ukur yang sesuai dan juga metode yang banyak digunakan menggunakan pendekatan konvensional dengan cara off farm dan destructive, diantaranya metode kertas milimeter, gravimetry dan konstanta luas daun. Penelitian ini bertujuan sebagai langkah awal pengembangan metode perhitungan luas daun secara digital on farm melalui uji perbandingan keakuratan pengukuran luas daun secara digital dibandingkan dengan metode destruktif yang konvensional yaitu kertas milimeter dan gravimetri. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat menggunakan bahan 40 jenis daun dalam kebun percobaan Prodi Agroekoteknologi Universitas Trunojoyo Madura, dapat disimpulkan bahwa pertama metode perhitungan luas daun ImageJ sangat layak untuk dikembangkan menjadi salah satu metode perhitungan luas daun yang akurat dan cepat, yang kedua metode ImageJ dapat dikembangkan untuk perhitungan luas daun on farm dikarenakan nilainya sangat berkorelasi dengan metode perhitungan luas daun konvensional yang lain khususnya metode kertas milimeter. Dasar dari kesimpulan metode ImageJ sangat layak untuk dikembangkan adalah nilai rata-rata error/ selisih persentase perbedaan hasil perhitungan luas daun metode A2b nilai rata-rata error nya hanya 4,67% dan untuk nilai SD didapati angka 6 %.