Ida Fitri Hariani
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Penggunaan Bedong Kain Dan Skin Warp Dalam Pengaturan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kedungdung Kecamatan Modung Ida Fitri Hariani; Retno Setyo Iswati; Desta Ayu Cahya Rosyida
SNHRP Vol. 5 (2023): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 5 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipotermi mengakibatkan terjadinya Perubahan metabolisme tubuh yang akan menyebabkan kegagalan fungsi jantung, Bila bayi dibiarkan dalam suhu kamar 25derajat Celcius maka bayi akan mengalami hipotermi melalui evaporasi, konveksi dan radiasi sebanyak 200 kalori/Kg BB/menit, sedangkan pembentukan panas yang dapat di produksi hanya persepuluh dari jumlah kehilangan panas di atas, dalam saat yang bersamaan. Tujuan penelitian ini Mengetahui Perbedaan Penggunaan Bedong Kain dan Skin Warp dalam Pengaturan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir di Puskesmas Kedungdung Kecamatan Modung. Kesimpulan dari 30 bayi dilakukan pada bedong kain 15 bayi dan Skin Wrap 15 bayi. Didapatkan rerata perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan bedong kain -,633, dengan Standar Deviasi, 440, dan p value 0,000 dapat simpulkan adanya efektifitas sebelum dan sesudah diberikan tindakan bedong kain dan Skin Wrap akan tetapi selisih peningkaatan suhu tubuhnya terlalu sedikit. Sedangkan pada Skin Wrap didapatkan perbedaan rerata -1,287, standar deviasi 490, dan p value 0,000 dapat disimpulkan adanya efektivitas sebelum dan sesudah diberikan Skin Wrap, maka peningkatan suhu tubuh menggunakan Skin Wrap terbukti lebih cepat menaikkan suhu tubuh bayi baru lahir. Terdapat nilai confiden interval pada bedong kain, nilai min -,877 dan nilai max -,390. Pada Skin Wrap nilai min adalah -1,558 dan nilai max -1,015. Saran hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi/acuan penelitian yang berkaitan dengan efektivitas penggunaan bedong kain dan Skin Wrap dalam pengaturan suhu tubuh, penelitian ini dapat diteruskan dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan penyakit yang berbeda.