Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BABAD MANAJERIAL KEDATUAN LUWU’ : TINJAUAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN STRATEGIS DATU LUWU KE 15 PATTIARASE’ Muh. Shadri Kahar Muang; Ahmad Syawal Senong Pakata; Ardianto Ardianto
Al-Amwal : Journal of Islamic Economic Law Vol 6, No 2 (2021): AL-AMWAL : JOURNAL OF ISLAMIC ECONOMIC LAW
Publisher : Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/alw.v6i2.4136

Abstract

Penelitian ini berusaha mengungkap kepemimpinan strategis seorang Datu Luwu ke-15 Patiarase sekaligus mengungkap manajemen dan pengelolaan kedatuannya. Studi ini adalah penelitian pustaka dengan memilih metode penelitian kualitatif dengan Historical Research atau pendekatan sejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Dalam pengelolaan manajemen strategi oleh Datu Luwu Patiarase dilakukan dengan membangun semacam pola yang bergerak secara sirkular mulai dari cita-cita kedatuan (visi dan misi) sampai kepada Ruang adat. Model negara Luwu' dalam perspektif manajemen strategis berupaya menghubungkan hubungan hierarkis yang diwujudkan dalam bentuk 'Rumah' dengan bentuk Payung kerajaan yang simetris, dimana pola manajerialnya menggunakan 5 pedoman dan aturan dalam rangkaian manajerial pemerintahan Datu Luwu Patiarase dalam membangun yakni Ade’, Bicara, Rapang, Paseng, dan Wari. Konsep manajerial Datu luwu ini dikenal juga prinsip-prinsip dasar kepemimpinan strategis Datu Luwu yaitu adele’ (adil), lempu’ (jujur) dan getteng (teguh), dan 5 elemen manajerial kepemimpinan strategis Datu Luwu Pattiarase yaitu : Pattupui ri ade’, Mupansanrei ri syarae, Muattangnga ri rapangnge,Mupattarettei ri warie, Mualai peppe gau ri pabiasangnge. Hasil studi ini berkontribusi langsung secara secara teoritis kepada kajian manajerial yang menyandarkannya pada kajian sejatrah dankearifan lokal. Penelitian ini hanya dilakukan dengan metode historiografi saja Dibutuhkan penelitian lanjutan dengan mengakomodasi metodologi yang lebih beragam untuk memungkinkan dilakukan penggambaran yang lebih kompleks dan perbandingan literatur.