Novia Sulistia Ningsih
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SALEP EKSTRAK KULIT DURIAN (Durio zibethinus L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE DIFUSI SUMURAN Diah Astika Winahyu; Novia Sulistia Ningsih; Agustina Retnaningsih
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 2 (2023): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i2.12076

Abstract

Kulit durian (Durio zibethinus L.) belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, umumnya masih hanya sebagai limbah. Kulit durian memiliki potensi sebagai antibakteri, sehingga perlu dikembangkan menjadi suatu sediaan farmasi untuk meningkatkan cara penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada sediaan salep ekstrak kulit durian (Durio zibethinus L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan metode difusi sumuran. Kulit durian diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% sebanyak 3 kali 24 jam, kemudian dipekatkan menggunakan rotary evaporator. Ekstrak pekat dibuat menjadi sediaan salep.  Formulasi salep ekstrak kulit durian dibuat 4 formulasi yaitu formulasi 5%, 10%, 15% dan 75%. Uji sifat fisik salep meliputi uji organoleptik, homogenitas, daya sebar, daya lekat dan pH. Kemudian salep dilakukan uji antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan metode sumuran. Hasil uji uji organoleptik salep menunjukkan bahwa ke 4 formulasi salep menghasilkan warna coklat, tekstur halus dan beraroma khas kulit durian. Hasil yang diperoleh pada uji sifat fisik salep telah memenuhi persyaratan salep yang baik. Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa salep ekstrak kulit durian dengan formulasi 5%, 10% dan 15% tidak memiliki daya hambat dan pada formulasi 75% memiliki daya hambat rata-rata sebesar 13,30 mm dengan respon hambat pertumbuhan bakteri lemah.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN SALEP EKSTRAK KULIT DURIAN (Durio zibethinus L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE DIFUSI SUMURAN Diah Astika Winahyu; Novia Sulistia Ningsih; Agustina Retnaningsih
Jurnal Analis Farmasi Vol 8, No 2 (2023): JURNAL ANALIS FARMASI
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v8i2.12076

Abstract

Kulit durian (Durio zibethinus L.) belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, umumnya masih hanya sebagai limbah. Kulit durian memiliki potensi sebagai antibakteri, sehingga perlu dikembangkan menjadi suatu sediaan farmasi untuk meningkatkan cara penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada sediaan salep ekstrak kulit durian (Durio zibethinus L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan metode difusi sumuran. Kulit durian diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% sebanyak 3 kali 24 jam, kemudian dipekatkan menggunakan rotary evaporator. Ekstrak pekat dibuat menjadi sediaan salep.  Formulasi salep ekstrak kulit durian dibuat 4 formulasi yaitu formulasi 5%, 10%, 15% dan 75%. Uji sifat fisik salep meliputi uji organoleptik, homogenitas, daya sebar, daya lekat dan pH. Kemudian salep dilakukan uji antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan metode sumuran. Hasil uji uji organoleptik salep menunjukkan bahwa ke 4 formulasi salep menghasilkan warna coklat, tekstur halus dan beraroma khas kulit durian. Hasil yang diperoleh pada uji sifat fisik salep telah memenuhi persyaratan salep yang baik. Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa salep ekstrak kulit durian dengan formulasi 5%, 10% dan 15% tidak memiliki daya hambat dan pada formulasi 75% memiliki daya hambat rata-rata sebesar 13,30 mm dengan respon hambat pertumbuhan bakteri lemah.