Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengidentifikasi pengaruh kepemimpinan yang memberdayakan terhadap psychological well-being, serta pengaruh kepemimpinan yang memberdayakan terhadap keterikatan kerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode penelitian didasarkan teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara populasi, pengumpulan data yang menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Menganalisis pengaruh Kepemimpinan yang memberdayakan terhadap Psycological Well-Being dan keterikatan kerja. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS) melalui software WarPLS 7.0. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Manajemen RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi, sampel penelitian yaitu seluruh populasi dijadikan sampel penelitian sebanyak 66 orang. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kepemimpinan yang memberdayakan berpengaruh positif signifikan terhadap Psycological Well-Being dilihat dari nilai koefisiennya sebesar 0,835 dengan tingkat signifikan (p-value) kurang dari 5%., dan kepemimpinan yang memberdayakan berpengaruh positif signifikan terhadap keterikatan kerja dilihat dari nilai koefisiennya sebesar 0,533 dengan tingkat signifikan (p-value) kurang dari 5%. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa ”kepemimpinan yang memberdayakan berpengaruh terhadap Psycological Well-Being dan keterikatan kerja” teruji kebenarannya