Andi Ainun Juniarsi Nur
Universitas Padjadjaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengawasan Terhadap Masyarakat: Panopticon Dan Post-Panopticon (Analisis Diferensiasi Pemikiran Michel Foucault-Deleuze & Guattari) Andi Ainun Juniarsi Nur; Wahyu Gunawan; Saifullah Zakaria; Desi Yunita; Aditya Candra Lesmana
Sosioglobal Vol 7, No 2 (2023): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsg.v7i2.48331

Abstract

Menggunakan analisis diferensiasi berdasarkan gagasan Michel Foucault, Gilles Deleuze, dan Felix Guattari, artikel ini merinci metode yang digunakan dalam pengawasan panoptikon dan pasca-panoptikon. Tubuh adalah item bermasalah dalam pandangan pemantauan yang diilhami panoptikon Foucault. Alternatifnya, kontrol pasca-panoptikon merupakan indikasi kecenderungan otoritas yang tak terbatas untuk mengumpulkan dan menyandikan fakta ke dalam lingkup otoritas diskursifnya. Dalam artikel ini, menggunakan penelitian literature review, dengan data primer yang berasal dari berbagai sumber baik jurnal, buku, dokumentasi, internet dan pustaka yang relevan.  Ada tema kunci lain dalam filosofi Deleuze yang dapat digunakan untuk mempelajari surveilans pasca-panoptikon, meskipun sebagian besar penelitian Deleuzian bersandar pada paradigma masyarakat kontrol. Penjelasan Deleuze dan Guattari tentang hubungan kekuasaan rhizomatik dalam masyarakat pasca-kapitalis bersandar pada gagasan ini, yang mereka sebut "reteritorialisasi". Berbeda dengan indikator terbatas dari masyarakat kontrol, reteritorialisasi dapat membantu penelitian kita ke dalam bentuk pemantauan individu dan masyarakat. Menggunakan gagasan reteritorialization, yang mengacu pada kekuatan cairan yang melewati tubuh, keinginan, dan sosial, esai ini berusaha membahas praktik pengawasan npanopticon dan pasca-panopticon. Using a differentiation analysis based on the ideas of Michel Foucault, Gilles Deleuze, and Felix Guattari, this article details the methods used in panopticon and post-panopticon surveillance. The body is a problematic item in Foucault's panopticon-inspired view of monitoring. Alternatively, post-panopticon control is indicative of an authority's boundless propensity to collect and encode facts into its discursive sphere of authority. There are other key themes in Deleuze's philosophy that may be utilized to study post-panopticon surveillance, even though most of the Deleuzian research relies on the control society paradigm. Deleuze and Guattari's explanation of rhizomatic power relations in post-capitalist society relies on this notion, which they term "reterritorialization." In contrast to the limited indicators of a control society, reterritorialization may aid our research into individual and societal forms of monitoring. Using the idea of reterritorialization, which refers to the fluid force that goes through the body, desire, and the social, this essay seeks to address npanopticon and post-panopticon surveillance practices.
Dampak Reklamasi Terhadap Kerusakan Lingkungan Dan Kemiskinan Di Kota Makassar Andi Ainun Juniarsi Nur; Nunung Nurwati
Sosioglobal Vol 7, No 2 (2023): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsg.v7i2.47601

Abstract

Reklamasi merupakan suatu bentuk intervensi manusia pada lingkungan pesisir untuk kepentingan ekonomi. Namun, seringkali kebijakan reklamasi dijalankan tanpa memperhatikan dampak sosial-ekonomi pada masyarakat lokal. Tulisan ini membahas reklamasi yang memberikan dampak terhadap kerusakan lingkungan dan kemiskinan di Kota Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui studi literatur dengan mengumpulkan data sekunder berupa data yang dikeluarkan lembaga terkait dan menjadikan rujukan penelitian terdahulu yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan reklamasi sering kali dijalankan oleh pemerintah yang dipengaruhi oleh kepentingan bisnis dan asing, sehingga berpotensi meningkatkan kesenjangan sosial. Dalam konteks ekologi politik, reklamasi berdampak pada hilangnya sumber daya alam yang berujung pada ketidakadilan lingkungan dan ketidaksetaraan akses terhadap sumber daya alam. Hal ini menambah kesengsaraan nelayan pesisir yang harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mencari ikan dengan jarak yang lebih jauh. Selain itu, kurang pemasukan berdampak pada pendidikan anak nelayan yang harus terputus dikarenakan biaya. Reklamasi ini juga sangat berdampak pada kondisi lingkungan laut. Hal ini didasarkan pada beberapa indikator yaitu rendahnya keanekaragaman spesies biota dan meningkatnya kandungan polutan seperti logam berat dan bahan organik, melebihi perkembangan maksimal organisme tropis. Kata kunci: Reklamasi, Kemiskinan, Ekologi Politik Reclamation is a form of human intervention in the coastal environment for economic gain. However, reclamation policies are often implemented without regard to the socio-economic impacts on local communities. This paper discusses the impact of reclamation on environmental damage and poverty in Makassar City. This research is conducted by collecting data through literature study by collecting secondary data in the form of data issued by related institutions and making reference to relevant previous research. The results show that reclamation policies are often run by governments influenced by business and foreign interests, potentially increasing social inequality. In the context of political ecology, reclamation has an impact on the loss of natural resources which leads to environmental injustice and unequal access to natural resources. This adds to the woes of coastal fishermen who have to incur additional costs to fish over longer distances. In addition, the lack of income has an impact on the education of fishermen's children who must be interrupted due to costs. This reclamation also greatly impacts the condition of the marine environment. This is based on several indicators, namely the low diversity of biota species and the increased content of pollutants such as heavy metals and organic matter, exceeding the maximum development of tropical organisms. Keywords: Reclamation, Poverty, Political Ecology