Muhamad Hafizd
Universitas Muhammadiyah Tangerang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DIAGNOSA PENYAKIT KUCING PERSIA DENGAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN FORWARD CHAINING Rima Rizqi Wijayanti; Ali Firdaus; Fauyhi Eko Nugroho; Muhamad Hafizd; Abdurrasyid Abdurrasyid
Jurnal Informatika Vol 7, No 3 (2023): JIKA (Jurnal Informatika)
Publisher : University of Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jika.v7i3.8612

Abstract

Abstract A survey conducted by Rakuten Insight Center stated that Indonesia is a cat lover, proven by 47% of cats to be the most pets, and the Persian cat breed is one of the most popular animals among people from various ages range. This advantage cannot be separated from the problem, where in 2021 the Indonesian Ministry of Health said that only 8 provinces in Indonesia were free from rabies, one of which was transmitted through cats, and other diseases that could certainly endanger the pet owner. In addition to the limited knowledge of animal owners about the types of diseases and treatment solutions, forcing animal owners to always take them to the vet at a considerable cost, the expert system created seeks to help animal owners to diagnose diseases experienced by Persian cats, namely Rabies, Kidney Failure, Panleukopenia, Feline Infection Peritonitis, and Feline Calici Virus. This study used a forward chaining approach, to validate disease and symptoms data in this study was conducted by direct interviews with veterinarians working in animal friendly clinics. The expected result of this study is how a forward chaining approach can be applied to help diagnose diseases in Persian cats.  Abstrak Survei yang dilakukan oleh Rakuten Insight Center menyatakan bahwa Indonesia merupakan pencinta hewan kucing, terbukti 47% hewan kucing menjadi hewan peliharaan terbanyak, dan jenis kucing persia menjadi salah satu hewan yang populer dikalangan masyarakat dari berbagai kalangan dan usia. Kelebihan ini tidak lantas lepas dari permasalahan, dimana tahun 2021 Kementerian Kesehatan RI mengatakan hanya 8 propinsi di Indonesia yang bebas dari penyakit Rabies yang salah satunya ditularkan melalui hewan kucing, dan penyakit-penyakit lain yang tentu dapat membahayakan pemilik hewan piaraan tersebut. Disamping keterbatasan pengetahuan pemilik hewan mengenai jenis penyakit dan solusi perawatannya, memaksa pemilik hewan selalu membawa ke dokter hewan dengan biaya yang cukup besar, sistem pakar yang dibuat berusaha untuk membantu pemilik hewan untuk mendiagnosa penyakit yang dialami kucing jenis persia yaitu Rabies, Gagal Ginjal, Panleukopenia, Feline Infection Peritonitis, dan Feline Calici Virus. Penelitian ini menggunakan pendekatan Forward chaining untuk memvalidasi data penyakit dan gejala pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara langsung dengan dokter hewan yang bekerja di klinik sahabat hewan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode blackbox. Adapun hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah bagaimana pendekatan forward chaining dapat diterapkan untuk membantu mendiagnosa penyakit pada kucing jenis persia.