Chyntia Olyvia Rizki Herwianti
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Negeri Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Kondisi Fasilitas Sanitasi Lingkungan Pasar Tradisional di Kota Semarang Tahun 2022 Chyntia Olyvia Rizki Herwianti; Yuni Wijayanti
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 2 (2023): HIGEIA: April 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v7i2.63501

Abstract

Abstrak Pasar merupakan tempat umum dimana dapat menjadi penyebab terjadinya penularan penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kondisi fasilitas sanitasi lingkungan pasar tradisional di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan September dan November tahun 2022. Jumlah sampel yaitu 30 pasar yang ditentukan menggunakan cluster random sampling dan teori Cohen (2007). Data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian diperoleh pasar tradisional di Kota Semarang yang tidak memenuhi syarat kesehatan berdasarkan Permenkes Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Pasar Sehat dan Standar Nasional Indonesia (SNI) 8152:2021 Tentang Pasar Rakyat yaitu air untuk kebutuhan higiene dan sanitasi (60%), kamar mandi dan toilet (53%), pengelolaan sampah (13%), SPAL (3%), IPAL (100%), tempat cuci tangan (40%), pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit (87%), kualitas makanan dan bahan pangan (80%), dan desinfeksi pasar (0%). Seluruh pasar tradisional harus menerapkan fasilitas sanitasi sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit di lingkungan pasar. Abstract The market is a public place where it can be a cause of disease transmission. This study aims to describe the condition of environmental sanitation facilities in traditional markets in the city of Semarang. This type of research is a quantitative descriptive research. This research was conducted in September and November 2022. The number of samples was 30 markets which were determined using cluster random sampling and Cohen's theory (2007). Data were analyzed univariately. The results of the study obtained traditional markets in Semarang City that did not meet health requirements based on Permenkes Number 17 of 2020 concerning Healthy Markets and Indonesian National Standards (SNI) 8152:2021 Concerning People's Markets, namely water for hygiene and sanitation needs (60%), bathrooms and toilets (53%), waste management (13%), SPAL (3%), IPAL (100%), hand washing facilities (40%), vector control and disease-carrying animals (87%), quality of food and ingredients ( 80%), and market disinfection (0%). All traditional markets must implement sanitation facilities as an effort to prevent the spread of disease in the market environment.