Bahan ajar dan evaluasi belajar merupakan komponen penting perangkat pembelajaran yang harus disiapkan pendidik secara baik dan berkualitas. Peserta didik lebih mudah menjalankan aktivitas belajarnya jika didukung ketersediaan bahan ajar yang lengkap dan bermutu. Pendidik perlu merancang evaluasi belajar yang dapat mengatasi kecurangan akademik agar hasil belajar optimal dan berintegritas. Berdasarkan observasi dan wawancara di SMA se-Kecamatan Rambatan, bahan ajar yang tersedia sangat minim, penyajian materi masih tekstual belum mengakomodasi gaya belajar peserta didik. Bahkan pengembangan bahan ajar kekinian yang berbasis digital dan berorientasi revolusi industri empat titik nol ketersediaannya belum memadai. Selain itu kemampuan mendesain soal ujian yang dapat diandalkan untuk meningkatkan integritas peserta didik masih sangat rendah. Soal yang dirancang hanya bersifat hafalan memicu terjadinya kecurangan akademik berupa nyontek dan plagiasi. Oleh karena itu perlu ada upaya untuk meningkatkan kompetensi pendidik berdasarkan permasalahan tersebut melalui pelatihan pengembangan bahan ajar digital dan evaluasi belajar model extenics yang mengantisipasi terjadinya kecurangan akdemik.