Freddi Sarman
Universitas Negeri Jambi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbedaan Motivasi Belajar Siswa Dari Keluarga Utuh dengan Siswa Dari Keluarga Broken Home di SMA Negeri 4 Kabupaten Batanghari Dwi Fortuna Azhari; Rasimin Rasimin; Freddi Sarman
Jurnal Wahana Konseling Vol. 6 No. 2 (2023): JUANG: Jurnal Wahana Konseling
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/juang.v6i2.13028

Abstract

Abstrak Keluarga menjadi bagian penting bagi pertumbungan dan perkembangan siswa, baik secara fisik maupun mental. Keluarga yang harmonis akan memberikan rasa nyaman dan tentram bagi anak karena anak mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang penuh dari kedua orang tuanya. Kondisi tersebut tentunya akan bertolak belakang dengan situasi dan kondisi anak yang hidup dalam keluarga broken home.. Situasi dan kondisi keluarga broken home, tentunya akan jauh dari rasa damai dan tentram, karena hari-harinya dipenuhi dengan pertengkaran dan percekcokan kedua orang tua. Situasi dan kondisi yang tidak kondusif bagi anak tersebut akan dapat mempengaruhi sikap dan mental anak yang pada akhirnya dapat berujung pada penurunan motivasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor hasil pengukuran variabel motivasi belajar siswa SMAN Batanghari dari keluarga utuh adalah 131,89 rata-rata skor hasil pengukuran motivasi belajar siswa dari keluarga utuh di SMAN Batanghari adalah 106,33dan nilai t hitung sebesar 7,453. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa hasil pengukuran motivasi belajar dari keluarga utuh masuk dalam ketegori tinggi. motivasi belajar dari keluarga broken home pada siswa SMAN di Kabupaten Batanghari sedang. motivasi belajar siswa dari keluarga utuh secara signifikan memiliki perbedaan dengan motivasi belajar siswa dari keluarga broken home. Hasil tersebut juga dapat diartikan bahwa motivasi belajar siswa dari keluarga utuh secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan motivasi belajar siswa dari keluarga broken home. Kata Kunci : Motivasi Belajar, Keluarga Broken Home, Keluarga Utuh Abstract The family becomes an important part of the growth and development of the students, both physically and mentally. A harmonious family brings comfort and peace to the child because the child receives the full attention and affection of both parents. Such conditions would certainly conflict with the situation and the condition of the child in the broken home family. The situation and condition of the broken home would, of course, be far from peaceful and sound, for her days were filled with strife and strife between the parents. Situations and conditions that are not conducive to a child will be able to influence the child's attitude and mental attitude that can eventually lead to a drop in students' learning motivation. Research shows the average score of the measuring of the variables of the motivational studying of the batanghari students from the intact family is 131.89 the average score of the student learning motivation measurement from the intact family in sman batanghari is 106.3333. and the value of the t count is 7.453. Based on the results of research, it could be concluded that the measuring of the motivation for learning from intact families falls into high category. Motivation learned from the broken home family on a sman student in the batangday-district. The student's learning motivation from intact families is significantly different from the student's learning motivation from the broken home family. The result may also mean that students' learning motivation from intact families is significantly better than the student's learning motivation from the broken home family. Keywords: learning motivation, broken home family, intact family