Tujuan penelitian untuk mengetahui profil penggunaan obat pada pasien penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di Puskesmas Empagae Kabupaten Sidenreng Rappang. Metode penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan dengan retrospektif. Sampel dari penelitian ini yaitu data yang diambil dari buku poliklinik pasien penderita ISPA yang berobat di Puskesmas Empagae mulai pada bulan Januari sampai bulan April tahun 2019 sebanyak 90 data pasien. Teknik pengambilan sampel yaitu random sampling. Hasil penelitian ini adalah Pasien penderita ISPA yang paling banyak adalah yang jenis kelamin laki-laki sebanyak 52 (52,8%) pasien, yang berusia 0-5 tahun kategori balita sebanyak 25 (27,8%) pasien. yang tidak sekolah yaitu sebanyak 32 (35,6%) pasien, pada pasien yang tidak bekerja sebanyak 54 (60,0%). Terapi utama yang paling banyak digunakan adalah amoxicillin sebanyak 77 (85,6%) pasien. Jenis terapi suportif yang paling banyak digunakan yaitu golongan ekspektoran glycerilis guaiacolate sebanyak 83 (92,2%), golongan analgetik paracetamol sebanyak 61 (67,8%), golongan antihistamin chlorpheniramine maleat sebanyak 72 (80,0%), golongan kortikosteroid dexametason sebanyak 42 (46,7%), vitamin B comp sebanyak 27 (30,0%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa balita yang berjenis kelamin laki-laki paling banyak menderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), terapi utama penyakit ISPA yang paling banyak digunakan adalah Amoxicillin, serta terapi suportif yang sering digunakan adalah glycerilis guaiacolat (GG), paracetamol (PCT), chlorpheniramine maleat (CTM), dexametason, vitamin B comp.