Swandriyani Hudianto
STT Anugrah Indonesia Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Apologetika Terhadap Pandangan Teologi Feminisme Tentang Otoritas Alkitab Swandriyani Hudianto; Kalis Stevanus; Tan Lie Lie
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 6, No 1 (2023): September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v6i1.504

Abstract

Salah satu doktrin penting dalam kekristenan yang sering mendapat serangan adalah soal otoritas Alkitab; apakah Alkitab adalah benar-benar Firman Allah. Tujuan artikel ini ialah untuk menanggapi pandangan teologi feminisme dengan menunjukkan bukti-bukti internal terutama  pernyataan Yesus Kristus sendiri. Melalui kajian pustaka dengan menggali informasi dari pelbagai sumber seperti buku maupun artikel dan juga melalui penyelidikan induktif dari Alkitab sendiri sebagai sumber utamanya, simpulannya adalah secara meyakinkan bahwa keseluruhan isi Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru adalah hasil karya Allah atau bersumber dari Allah sehingga memiliki otoritas ilahi sebagai Firman Allah yang tanpa salah. Teologi feminisme merupakan pandangan yang keliru dan membahayakan bagi bangunan teologi Kristen dan bahkan berpotensi dapat menyesatkan umat Kristen.
Apologetika Terhadap Pandangan Teologi Feminisme Tentang Otoritas Alkitab Swandriyani Hudianto; Kalis Stevanus; Tan Lie Lie
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 6, No 1 (2023): September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v6i1.504

Abstract

Salah satu doktrin penting dalam kekristenan yang sering mendapat serangan adalah soal otoritas Alkitab; apakah Alkitab adalah benar-benar Firman Allah. Tujuan artikel ini ialah untuk menanggapi pandangan teologi feminisme dengan menunjukkan bukti-bukti internal terutama  pernyataan Yesus Kristus sendiri. Melalui kajian pustaka dengan menggali informasi dari pelbagai sumber seperti buku maupun artikel dan juga melalui penyelidikan induktif dari Alkitab sendiri sebagai sumber utamanya, simpulannya adalah secara meyakinkan bahwa keseluruhan isi Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru adalah hasil karya Allah atau bersumber dari Allah sehingga memiliki otoritas ilahi sebagai Firman Allah yang tanpa salah. Teologi feminisme merupakan pandangan yang keliru dan membahayakan bagi bangunan teologi Kristen dan bahkan berpotensi dapat menyesatkan umat Kristen.