Yana Priyana
STIES GASANTARA Sukabumi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Dampak Teknologi Digital terhadap Kesejahteraan Mental: Tinjauan Interaksi, Tantangan, dan Solusi Andri Ardhiyansyah; Camelia Bakker; Yana Priyana
Jurnal Psikologi dan Konseling West Science Vol 1 No 04 (2023): Jurnal Psikologi dan Konseling West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpkws.v1i04.651

Abstract

Temuan penelitian ini menekankan hubungan yang rumit antara teknologi digital dan kesehatan mental di Jakarta. Teknologi digital memainkan peran ganda, meningkatkan sekaligus menantang hasil kesehatan mental. Interaksi positif, seperti peningkatan akses ke sumber daya kesehatan mental dan jaringan pendukung, berpotensi memberdayakan penduduk Jakarta dalam mengelola kesehatan mental mereka secara efektif. Namun, interaksi negatif, seperti kecanduan digital, perbandingan sosial, dan gangguan tidur, menimbulkan tantangan yang cukup besar. Kesenjangan digital, rendahnya literasi digital, masalah privasi, dan stigma terkait kesehatan mental yang masih ada semakin memperumit situasi. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, penelitian ini mengusulkan pendekatan multifaset. Program literasi digital dapat membekali individu dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menavigasi ruang digital secara bertanggung jawab. Aplikasi mindfulness dan inisiatif manajemen waktu di depan layar menawarkan alat praktis untuk mengurangi stres dan mencapai penggunaan teknologi yang seimbang. Komunitas online yang mendukung dapat memberikan rasa memiliki dan dukungan emosional. Studi kasus ini menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, entitas sektor swasta, LSM, dan upaya masyarakat akar rumput dalam mempromosikan kesejahteraan mental melalui sarana digital. Kampanye kesadaran publik, program kesehatan karyawan, dan inisiatif berbasis komunitas merupakan langkah penting menuju Jakarta yang inklusif secara digital dan sehat secara mental.