Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI KENDARAAN ANGKUTAN UMUM DENGAN KENDARAAN PRIBADI : Case Study: City of Sibolga-District of Sibabangun Tapanuli Tengah Hotriani Malau; Wan Alamsyah; Defry Basrin
JOURNAL OF CIVIL ENGINEERING BUILDING AND TRANSPORTATION Vol. 7 No. 2 (2023): Article In Press
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jcebt.v7i2.10191

Abstract

Transportation is a process of moving people or goods from one place to another. Sibolga City and Central Tapanuli Regency are areas that are always crowded with people from both those areas and from, therefore these places are always crowded with people. Formulation of the problem: Examining the comparison of the choice of public transportation modes with private vehicles from Sibolga City to Sibabangun District. The aim is to find out the comparison of transportation costs for public transport and private vehicles. This research method is quantitative. The results of the research on public transportation are much cheaper than private vehicles with a comparison (0.468 : 0.210). The safety of using private vehicles is much safer than public transportation in comparison (0.309: 0.905). Accessibility level of public transportation is much easier to get access than private vehicles in comparison (0.516 : -0.075). Conclusion: Comparison of the cost of public transportation with private vehicles is equal to (0.468 : 0.231) (46.8% : 23.1%). The cost of using public transport is relatively cheap compared to private vehicles. The safety ratio is (0.309 : 0.905) (30.9% : 90.5%). This means that private vehicles are much safer than public transportation. Comparison of accessibility (ease level) (0.516 : -0.075) (51.6% : -7.5%), meaning that public transportation is much easier to access than private vehicles.
PENGARUH SUBSTITUSI CANGKANG SAWIT TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI MUHAMMAD ZACKY ARDHYAN; Irwansyah; Defry Basrin
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v3iNomor 1.5478

Abstract

Beton merupakan campuran dari agregat kasar, agregat halus, semen sebagai pengikat zat tambah dan air. Agregat kasar yang dipakai dalam campuran beton bisa berupa batu kerikil alam atau kerikil buatan. pengunaan agregat kasar pada pembuatan campuran beton adalah hal yang harus dilakukan. Bagaimana bila agregat kasar yang digunakan dalam mebuat beton merupakan limbah pembakaran cangkang sawit. Berdasarkan hal tersebut penulis membuat penelitian membuat beton dengan menggunakan limbah cangkang sawi sebagai sbstitusi agregat kasar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui porsentasi optimal penggunaan limbah cangkang sawit pada pembuatan beton, serta mengetahui berapa kuat tekan beton yang dihasilkan. Metode penelitian kali ini adalah eksperimental, pengujian kuat tekan dilakukan di laboratorium struktur Unsyiah. Limbah cangkang sawit yang digunakan merupakan cangkang sawit sisa pembakaran pabrik, yang kemudian di hancurkan menjadi agregat kasar dan disubstitusikan terhadap agregat kasar dengan persentase sebesar 10%. 20%, 30%, 40% dan 50%. Setelah dilakukan perawaan, benda uji diambil untuk di uji kuat tekannya. Uji kuat tekan benda uju dilakukan pada umur benda uji sebesar 7, 28 dan 56 hari. Hasil pengujian didapatkan, substitusi limbah cangkang sawit pada pembuata campuran beton menambah kuat tekannya. Kuat tekan maksimal adalah sebesar 70,25 MPa pada persentase 40% dan umur 56 hari. Kata Kunci: Limbah Cangkang sawit, Kuat Tekan, Beton Mutu Tinggi