Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI STRATEGI PENGEMBANGAN PESAWAT TANPA AWAK OLEH PT.DIRGANTARA INDONESIA (DI) UNTUK MENDUKUNG SEKTOR PERTAHANAN YANG STRATEGIS. Fatmawati Fatmawati; Aries Sudiarso; Juprianto Juprianto; Khaerudin Khaerudin
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i7.2023.3286-3293

Abstract

Strategi pengembangan pesawat tanpa awak oleh PT. Dirgantara Indonesia (DI) untuk mendukung sektor pertahanan yang strategis. PT. DI iyalah perusahaan manufaktur pesawat terbang terkemuka di Indonesia, yang telah memproduksi berbagai jenis pesawat dan komponen dirgantara. Sebagai perusahaan dirgantara nasional, PT. DI pun berperan dalam membangun kapabilitas industri dirgantara di Indonesia melalui kerja sama dengan mitra internasional dalam hal pengembangan produk dan transfer teknologi. Artikel ini menampilkan beberapa studi dan penelitian terkait pengembangan pesawat tanpa awak. Salah satunya membahas analisis yuridis pengoperasian pesawat tanpa awak untuk kargo di wilayah Indonesia Timur oleh PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Studi ini membahas aspek hukum dan tanggung jawab penggunaan pesawat tanpa awak untuk angkutan kargo. Selain itu, terdapat studi yang membahas pengembangan sistem informasi pesawat tanpa awak berbasis aplikasi Android, pengembangan sistem penghitung jumlah kendaraan menggunakan citra aerial dari pesawat tanpa awak, dan pengembangan sistem pendaratan otomatis pada pesawat tanpa awak. Beberapa studi juga berfokus pada pelayanan penumpang pada pesawat tanpa awak dan pengembangan wahana pesawat tanpa awak untuk berbagai aplikasi. Pada artikel ini, disarankan beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan oleh PT. DI guna mengembangkan pesawat tanpa awak yang efektif dan aman, termasuk menambahkan kontrol surface ketiga, mengembangkan sistem kontrol otomatis, menggunakan UAV untuk pemetaan konflik, dan memperhatikan faktor sosial dan budaya. Upaya penyelesaian meliputi riset dan inovasi, kemitraan dan kolaborasi, pemenuhan regulasi, analisis pasar, keamanan dan privasi, serta edukasi dan kesadaran publik.
Potensi penerapan industri 4.0 dengan lean six sigma di industri pertahanan Indonesia: Sebuah Studi Komprehensif: Potensi penerapan industri 4.0 dengan lean six sigma di industri pertahanan Indonesia: Sebuah Studi Komprehensif fatmawati fatmawati; Aries Sudiarso; Juprianto Juprianto; Rudy AG Gultom
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 3 No 2 (2023): IJHESS OCTOBER 2023
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v3i2.619

Abstract

Amidst a rapidly evolving global landscape and ever-advancing technology, Indonesia's defense industry, as a vital strategic sector, must foster innovation to enhance its potential and competitiveness. An effective approach is the amalgamation of Industry 4.0 with Lean Six Sigma. Industry 4.0 encompasses technology-driven industrial advancements, including IoT, big data, AI, robotics, and integrated automation. In contrast, Lean Six Sigma focuses on elevating process quality and efficiency. This study explores the applicability of integrating Industry 4.0 with Lean Six Sigma in Indonesia's defense industry, aiming to expedite production, optimize resource utilization, and elevate operational efficiency. Lean Six Sigma aids in reducing error rates and production costs. The research employs a literature study method with comprehensive analysis of the implementation of Industry 4.0 technology and Lean Six Sigma methodology. The findings reveal that this integration holds immense potential for the defense industry. Nevertheless, it encounters challenges such as technology and infrastructure limitations, cybersecurity concerns, financial investments, human resource readiness, regulatory compliance, and system integration complexities. Recommended solutions comprise infrastructure and technology enhancements, bolstering cybersecurity measures, government financing and support, human resource development, research and development initiatives, and robust project management and system integration. In conclusion, adopting Industry 4.0 with Lean Six Sigma promises strategic advantages for Indonesia's defense industry. Collaborative efforts and government backing shall steer the defense industry towards an innovative and fiercely competitive future. Future researchers can broaden the scope, delve into obstacle analysis, and assess the impact to foster the defense industry's optimal growth