Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Range of Motion (ROM) pada Asuhan Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik Pasien Stroke Hemoragik Didik Prapto Sasongko; Suci Khasanah
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 4 (2023): November 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i4.1738

Abstract

Stroke ialah kondisi neurologis yang ditandai dengan onset mendadak dari manifestasi klinis fokal atau global yang bertahan selama lebih dari 24 jam (kecuali ada intervensi bedah atau kematian), dan tidak disebabkan oleh penyebab non-vaskular seperti perdarahan subarachnoid, perdarahan intraserebral, iskemia, atau infark serebral. Tujuan dari studi kasus khusus ini ialah untuk menyelidiki dampak penerapan Range Of Motion (ROM) pada gangguan mobilitas fisik yang dialami oleh individu yang menderita stroke. Metodologi yang dipakai memerlukan kerangka studi kasus yang mengintegrasikan wawancara, observasi, terapi ROM, dan analisis dokumentasi. Peserta yang dipilih untuk penelitian ini mencakup individu yang diidentifikasi sebagai Mr. E, dan mobilitas fisiknya terganggu. Proses analisis data dipakai untuk mengevaluasi keefektifan terapi ROM dengan melakukan penilaian sebelum dan sesudah implementasi. Setelah penerapan administrasi Read-Only Memory (ROM), pasien menunjukkan peningkatan kekuatan otot ekstremitas yang nyata. Temuan investigasi ini membuktikan bahwa melakukan latihan ROM bisa bermanfaat dalam meningkatkan kekuatan otot, mempertahankan fungsi kardiovaskular, dan memfasilitasi pelatihan pernapasan, sehingga mencegah timbulnya kontraktur dan kekakuan sendi.
GAMBARAN PERILAKU PERAWATAN DIRI PADA PASIEN HIPERTENSI DERAJAT 1 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMABRAN 1 KABUPATEN BANYUMAS Didik Prapto Sasongko; Suci Khasanah; Amin Susanto
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 4 No 4: September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v4i4.2787

Abstract

Hipertensi ialah penyakit yang prevalensinya kerap meningkat per tahunnya. Mengontrol tekanan darah bagi pasien hipertensi selain rutin minum obat harus dibarengi dengan merubah gaya hidup. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran perilaku perawatan diri pada pasien hipertensi derajat 1. Model penelitian survei studi korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien hipertensi derajat I yang tercatat sebagai peserta Prolanis di Puskesmas Kembaran I yaitu sebanyak 34 responden, menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan alat pengukuran tekanan darah dan kuesioner Hypertension Self Management Behavior Questionnaire (HSMBQ). Analisis data menggunakan uji somers’d. Hasil penelitian menunjukkan perilaku perawatan diri pada pasien hipertensi derajat 1 sebagian besar baik (67.6%). Hasil dari uji somers’d diperoleh hasil nilai p-value sebesar 0.729 (p-value > α).
GAMBARAN KEPATUHAN MINUM OBAT, KONTROL TEKANAN DARAH, DAN LAMA SAKIT PADA PASIEN HIPERTENSI DERAJAT I Diah Soniawati; Suci Khasanah; Danang Tri Yudono
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 4 No 4: September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v4i4.2790

Abstract

Tata laksana hipertensi penting dilakukan sejak pertama kali seseorang didiagnosa hipertensi derajat I. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan banyaknya pasien hipertensi yang tidak patuh terhadap pengobatan. Berdasarkan data, penderita hipertensi di Indonesia yang melakukan kontrol tekanan darah secara teratur di Puskesmas hanya sebesar 22,8%. Terdapat sebuah penelitian yang menjelaskan semakin lama seseorang menderita hipertensi maka tingkat kepatuhannya semakin rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor kepatuhan minum obat, kontrol tekanan darah, dan lama sakit pada pasien hipertensi derajat I di wilayah kerja Puskesmas Kembaran 1 Purwokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriptif dengan teknik sampling ialah purposive sampling. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diambil sebagai sampel yakni sejumlah 34 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi derajat 1 di Puskesmas Kembaran 1 Purwokerto ialah pada kategori rendah (64,7%), kepatuhan kontrol tekanan darah pada pasien hipertensi derajat 1 di Puskesmas Kembaran 1 Purwokerto ialah sebagian tidak patuh (76,5%), dan lama sakit pada pasien hipertensi derajat 1 di Puskesmas Kembaran 1 Purwokerto ialah sebagian besar pada kategori kronis atau ≥ 6 bulan (73,5%).
Edukasi Prosedur Anestesi Spinal Menggunakan Media Audiovisual untuk Meningkatkan Pengetahuan Pasien Sectio Caesarea Bagus Dwi Dermawan; Dwi Novitasari; Suci Khasanah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i3.2259

Abstract

Sectio caesarea adalah prosedur yang digunakan untuk melahirkan dengan membuat sayatan rahim yang tidak terputus untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayinya. Segala tindakan yang bertujuan untuk menambah pengetahuan atau memberikan informasi termasuk dalam kategori pendidikan kesehatan, dan penggunaan sarana audiovisual untuk memberikan informasi merupakan salah satu terapinya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang prosedur anestesi pada pasien sectio caesarea. Mitra dalam kegiatan ini adalah RSUD Cilacap. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan cara mengedukasi satu persatu peserta menggunakan media audiovisual. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di ruang rawat inap mawar RSUD Cilacap. Jumlah peserta pengabdian kepada masyarakat sebanyak 30 peserta pada pasien sectio caesarea di RSUD Cilacap. Evaluasi yang dilakukan melalui pernyataan untuk melihat seberapa luas tingkat pengetahuan peserta tersebut. Ternyata sebagian besar peserta mengalami peningkatan pengetahuan sesudah di berikan edukasi prosedur anestesi spinal dengan menggunakan media audiovisual. Rata-rata tingkat pengetahuan sebelum dilakukan edukasi media audiovisual yaitu 59 dan sesudah dilakukan edukasi media audiovisual menjadi 76,8, hal tersebut menunjukan bahwa edukasi prosedur anestesi spinal menggunakan media audiovisual memberikan efek terhadap peningkatan pengetahuan pada pasien sectio caesarea.