Studi tentang tuberkulosis dan kekurangan gizi menemukan bahwa sampai dengan tahun 2018 mendapatkan bahwa efek defisiensi mikronutrien khususnya yang berkaitan dengan protein dan kalori serta dampaknya pada tuberkulosis. Review artikel ini memaparkan hubungan antara stunting dan TB paru pada balita menggunakan artikel nasional dan internasional yang terpublikasi 10 tahun terakhir. Database yang digunakan adalah Google Scholar dan PubMed dengan kata kunci “stuntingâ€, “TB paru†dan “balitaâ€. Hasil penelusuran mendapatkan 15 artikel dan 4 artikel yang memenuhi syarat. Peneliti membuat ringkasan dan melakukan interpretasi dari masing-masing hasil penelitian. Hasil penelitian mendapatkan bahwa stunting merupakan masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh faktor multidimensi. Umumnya, faktor-faktor ini diklasifikasikan menjadi tiga bagian besar yaitu faktor langsung, tidak langsung dan komunitas/lingkungan. Balita dengan status gizi stunting berisiko lebih tinggi untuk mengalami TB dibandingkan dengan balita yang mempunyai status gizi normal.