Faisal Sunarto, Faisal
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

APLIKASI MOBILE ZAPPELINE SEBAGAI MEDIA TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA (TMC) DAN PENIPISAN POLUTAN UDARA (ASAP) Purwadi, Purwadi; Sunarto, Faisal; Muttaqin, Alfan; Seto, Tri Handoko
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol 15, No 2 (2014): December 2014
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7832.013 KB) | DOI: 10.29122/jstmc.v15i2.2671

Abstract

IntisariTelah dilakukan kajian aplikasi mobile zappeline sebagai media teknologi modifikasi cuaca (tmc) dan media penipisan polutan udara (asap) pada sebuah truk Mitsubishi Colt Diesel berukuran 5,960 x 1,970 meter. Dengan kendaraan tersebut, direkomendasikan dimensi zappeline berbentuk bangun ruang eliptical dengan jari-jari diagonal a dan b masing-masing 3,25 dan 0,65 meter. Selanjutnya, karakteristik aerodinamik dan fisika dihitung dengan memecahkan beberapa persamaan fisika secara numerik pada kondisi atmosfer standart yaitu internasional standart of atmosphere (ISA). Pada kondisi standart ISA, maksimal beban pada ketinggian 1500 meter (5000 feet) sebesar 5,67 kg dan mampu mencapai ketinggian tersebut dalam waktu 1221.93 sekon (+/- 20 menit). Selanjutnya dilakukan perhitungan drag zappeline relatif terhadap udara yang disajikan dalam sebuah grafik yang dapat digunakan bahan pertimbangan dalam desain pendorong zappeline dan perhitungan kekuatan tali.   AbstractStudies of mobile zeppeline aplication as a medium of weather modification technology and media thinning air pollutants (smoke) on a Mitsubishi Colt Diesel truck with dimensions of 5,960 x 1,970 meters have been done. With these vehicles, an elliptical zappeline shape geometry are recommended with diagonal radii a and b, 3.25 and 0.65 meters, respectively. Then, the aerodynamics and physics characteristic are calculated by solving some physics equations numerically at standard atmospheric conditions of the international standard atmosphere (ISA). In the ISA standard conditions, the maximum load at 1500 meters altitude (5000 feet) is 5.67 kg and it is capable to reach that altitude in 1221.93 seconds (+/- 20 minutes). Furthermore, calculation of the air drag relative are presented in a graph that can be used in the design considerations of driving force zappeline and calculation of rope tension.  
THE USE OF WRF MODEL TO SUPPORT CLOUD SEEDING OPERATION: A STUDY IN THE CITARUM CATCHMENT AREA Kudsy, Mahally; Ridwan, Ridwan; Renggono, Findy; Sunarto, Faisal
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol 13, No 1 (2012): June 2012
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9312.405 KB) | DOI: 10.29122/jstmc.v13i1.2203

Abstract

This paper presents about the use of WRF modelling to assist weather analysis for cloud seeding operation in the Citarum Catchment Area, West Java, Indonesia. In this study, WRF parameterization was carried out . The parameterized values were used to forecast precipitation during cloud seeding operation. To study the effect of variational run, WRF 3DVAR was run using GDAS data set and doppler weather radar data. The result of this study shows that precipitation can be better predicted by ingesting radar data into 3DVAR run.Makalah ini menyajikan tentang penggunaan pemodelan dengan WRF untuk membantu analisis cuaca yang dipakai dalam operasi penyemaian awan di DAS Citarum, Jawa Barat, Indonesia. Dalam kajian ini telah dilakukan parameterisasi WRF, kemudian nilaiparameter yang diperoleh dipakai untuk mendapatkan prakiraan presipitasi selama operasi penyemaian awan. Untuk mempelajari pengaruh dari run variasional, WRF 3DVAR dijalankan dengan menggunakan data GDAS dan data radar doppler. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa prakiraan presipitasi yang lebih baik dapat diperoleh dengan mengasimilasikan data radar ke dalam run 3DVAR.
DETEKSI ES DAN HAIL DI ATMOSFER DENGAN RADAR POLARIMETRIK X-BAND FURUNO WR-2100 (STUDI KASUS: 24 JANUARI DAN 14 FEBRUARI 2016) Arbain, Ardhi Adhary; Sunarto, Faisal; Mulyana, Erwin
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol 19, No 1 (2018): June 2018
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1108.554 KB) | DOI: 10.29122/jstmc.v19i1.2994

Abstract

Informasi keberadaan es di atmosfer sangat penting, tidak hanya untuk studi meteorologi, namun juga untuk kegiatan modifikasi cuaca maupun pengembangan sistem peringatan dini bencana hidrometeorologi. Pada makalah ini, kami mendemonstrasikan tiga teknik deteksi es dengan memanfaatkan observasi radar X-band polarimetrik Furuno WR-2100. Data Constant Altitude Plan Position Indicator (CAPPI) untuk parameter horizontal reflectivity (Zh), differential reflectivity (ZDR) dan specific differential phase (KDP) pada kejadian presipitasi konvektif di wilayah Banten dan Bogor tanggal 24 Januari dan 14 Februari 2016 dianalisis dengan menggunakan metode Hail Differential Reflectivity (HDR), metode konsistensi KDP (CM) dan metode fuzzy logic (FL). Produk data yang dihasilkan oleh ketiga metode tersebut saling dibandingkan secara horizontal pada ketinggian 500 meter, 2 kilometer dan 5 kilometer, serta secara vertikal hingga ketinggian 15 kilometer. Hasil analisis menunjukkan metode HDR paling sensitif dan konsisten untuk identifikasi es pada setiap level ketinggian, sedangkan metode FL dapat membedakan jenis es secara spesifik. Di sisi lain, rendahnya sensitivitas metode CM dalam penelitian ini menunjukkan tidak adanya konsentrasi es yang signifikan pada waktu observasi dan mengindikasikan metode tersebut lebih sensitif untuk deteksi jenis es dengan ukuran yang lebih besar.
THE USE OF WRF MODEL TO SUPPORT CLOUD SEEDING OPERATION: A STUDY IN THE CITARUM CATCHMENT AREA Kudsy, Mahally; Ridwan, Ridwan; Renggono, Findy; Sunarto, Faisal
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol 13, No 1 (2012): June 2012
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9312.405 KB) | DOI: 10.29122/jstmc.v13i1.2203

Abstract

This paper presents about the use of WRF modelling to assist weather analysis for cloud seeding operation in the Citarum Catchment Area, West Java, Indonesia. In this study, WRF parameterization was carried out . The parameterized values were used to forecast precipitation during cloud seeding operation. To study the effect of variational run, WRF 3DVAR was run using GDAS data set and doppler weather radar data. The result of this study shows that precipitation can be better predicted by ingesting radar data into 3DVAR run.Makalah ini menyajikan tentang penggunaan pemodelan dengan WRF untuk membantu analisis cuaca yang dipakai dalam operasi penyemaian awan di DAS Citarum, Jawa Barat, Indonesia. Dalam kajian ini telah dilakukan parameterisasi WRF, kemudian nilaiparameter yang diperoleh dipakai untuk mendapatkan prakiraan presipitasi selama operasi penyemaian awan. Untuk mempelajari pengaruh dari run variasional, WRF 3DVAR dijalankan dengan menggunakan data GDAS dan data radar doppler. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa prakiraan presipitasi yang lebih baik dapat diperoleh dengan mengasimilasikan data radar ke dalam run 3DVAR.
DETEKSI ES DAN HAIL DI ATMOSFER DENGAN RADAR POLARIMETRIK X-BAND FURUNO WR-2100 (STUDI KASUS: 24 JANUARI DAN 14 FEBRUARI 2016) Arbain, Ardhi Adhary; Sunarto, Faisal; Mulyana, Erwin
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol 19, No 1 (2018): June 2018
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1108.554 KB) | DOI: 10.29122/jstmc.v19i1.2994

Abstract

Informasi keberadaan es di atmosfer sangat penting, tidak hanya untuk studi meteorologi, namun juga untuk kegiatan modifikasi cuaca maupun pengembangan sistem peringatan dini bencana hidrometeorologi. Pada makalah ini, kami mendemonstrasikan tiga teknik deteksi es dengan memanfaatkan observasi radar X-band polarimetrik Furuno WR-2100. Data Constant Altitude Plan Position Indicator (CAPPI) untuk parameter horizontal reflectivity (Zh), differential reflectivity (ZDR) dan specific differential phase (KDP) pada kejadian presipitasi konvektif di wilayah Banten dan Bogor tanggal 24 Januari dan 14 Februari 2016 dianalisis dengan menggunakan metode Hail Differential Reflectivity (HDR), metode konsistensi KDP (CM) dan metode fuzzy logic (FL). Produk data yang dihasilkan oleh ketiga metode tersebut saling dibandingkan secara horizontal pada ketinggian 500 meter, 2 kilometer dan 5 kilometer, serta secara vertikal hingga ketinggian 15 kilometer. Hasil analisis menunjukkan metode HDR paling sensitif dan konsisten untuk identifikasi es pada setiap level ketinggian, sedangkan metode FL dapat membedakan jenis es secara spesifik. Di sisi lain, rendahnya sensitivitas metode CM dalam penelitian ini menunjukkan tidak adanya konsentrasi es yang signifikan pada waktu observasi dan mengindikasikan metode tersebut lebih sensitif untuk deteksi jenis es dengan ukuran yang lebih besar.
APLIKASI MOBILE ZAPPELINE SEBAGAI MEDIA TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA (TMC) DAN PENIPISAN POLUTAN UDARA (ASAP) Purwadi, Purwadi; Sunarto, Faisal; Muttaqin, Alfan; Seto, Tri Handoko
Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca Vol 15, No 2 (2014): December 2014
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7832.013 KB) | DOI: 10.29122/jstmc.v15i2.2671

Abstract

IntisariTelah dilakukan kajian aplikasi mobile zappeline sebagai media teknologi modifikasi cuaca (tmc) dan media penipisan polutan udara (asap) pada sebuah truk Mitsubishi Colt Diesel berukuran 5,960 x 1,970 meter. Dengan kendaraan tersebut, direkomendasikan dimensi zappeline berbentuk bangun ruang eliptical dengan jari-jari diagonal a dan b masing-masing 3,25 dan 0,65 meter. Selanjutnya, karakteristik aerodinamik dan fisika dihitung dengan memecahkan beberapa persamaan fisika secara numerik pada kondisi atmosfer standart yaitu internasional standart of atmosphere (ISA). Pada kondisi standart ISA, maksimal beban pada ketinggian 1500 meter (5000 feet) sebesar 5,67 kg dan mampu mencapai ketinggian tersebut dalam waktu 1221.93 sekon (+/- 20 menit). Selanjutnya dilakukan perhitungan drag zappeline relatif terhadap udara yang disajikan dalam sebuah grafik yang dapat digunakan bahan pertimbangan dalam desain pendorong zappeline dan perhitungan kekuatan tali.   AbstractStudies of mobile zeppeline aplication as a medium of weather modification technology and media thinning air pollutants (smoke) on a Mitsubishi Colt Diesel truck with dimensions of 5,960 x 1,970 meters have been done. With these vehicles, an elliptical zappeline shape geometry are recommended with diagonal radii a and b, 3.25 and 0.65 meters, respectively. Then, the aerodynamics and physics characteristic are calculated by solving some physics equations numerically at standard atmospheric conditions of the international standard atmosphere (ISA). In the ISA standard conditions, the maximum load at 1500 meters altitude (5000 feet) is 5.67 kg and it is capable to reach that altitude in 1221.93 seconds (+/- 20 minutes). Furthermore, calculation of the air drag relative are presented in a graph that can be used in the design considerations of driving force zappeline and calculation of rope tension.