ABSTRAKPenelitian ini membahas masalah tanah longsor baik penyebab maupun potensi risiko yang ditimbulkannya, merupakan bagian dari hasil penelitian potensi bencana yang terkait dengan variabilitas iklim ekstrim di bagian selatan Jawa Barat. Hasil dari penelitian ini disajikan dalam bentuk informasi geospasial atau peta tentang tanah longsor yaitu Peta Sebaran Derah Rawan Tanah Longsor, Peta Kerentanan Penduduk terhadap Bahaya Longsor, Peta Kapasitas Penduduk Menghadapi Bencana, serta Peta Potensi Risiko Bencana Tanah Longsor. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: data DEM SRTM dengan resolusi spasial 30 m, Citra Landsat ETM, Peta Topografi, dan data statistik seperti kepadatan penduduk, ketersediaan infrastruktur mitigasi bencana, kesadaran penduduk menghadapi bencana atau kesiapan masyarakat untuk bencana alam yang mungkin terjadi. Metode yang digunakan adalah aplikasi penginderaan jauh dan GIS. Interpretasi citra satelit Landsat dilakukan untuk menghasilkan peta penutup lahan. Data DEM SRTM digunakan untuk membuat peta kemiringan lereng dan peta kerapatan drainase. DEM SRTM dikombinasikan dengan citra Landsat digunakan untuk interpretasi dan pemetaan bentuk lahan. Data kemiringan lereng, penutup lahan (land cover), bentuk lahan dan kerapatan aliran diberi skor dan digunakan sebagai parameter dalam pemetaan bahaya longsor. Bahaya longsor dibagi menjadi tiga kategori: rendah, sedang, dan tinggi. Data statistik dipetakan berbasis batas desa. Melalui proses SIG semua data diintegrasikan, kemudian dianalisis dan diklasifikasi. Berdasarkan Peta Potensi Risiko Longsor yang dihasilkan, didapatkan bahwa 21% dari area Kabupaten Ciamis berpotensi risiko tinggi, 36% dari luas daerah mempunyai risiko sedang, dan 43% yang lainnya mempunyai risiko rendah terhadap tanah longsor.Kata Kunci: peta bahaya, keterpaparan, rawan, rentan, kapasitasABSTRACTThis research is a part of the results of the research on potential disaster related to extremes climate variability on the south part of West Java. However, the discussion in this paper focused on landslides in terms of both the causes as well as the potential risks it caused. The results of this study are geospatial information or maps about landslide in the area of study. Those maps are Map of Landslide Prone, Map of peoples Vulnerability to Landslide Hazard, Map of the Capacity of residents facing disasters, as well as Map of the Risk Potential of Landslides. Data had been used in this research consisted of: SRTM DEM, Landsat imagery, topographic maps, as well as statistical data of population density, the availability of infrastructure for disaster mitigation, awareness of people facing disaster or peopleâs preparedness for natural disaster that may be happen, and others. The method used is the application of GIS and remote sensing. Interpretation of Landsat imagery had been used for mapping the land use type. Meanwhile, slope and drainage density maps had been derived from the SRTM DEM. The SRTM DEM combined with Landsat imagery was used on interpretation and mapping of landforms. The data of slope steepness, land use, landform and drainage density then were scored and used as a parameter of the landslide hazard mapping. The landslide hazard then divided into three categories: low, medium, and high. The statistical data are mapped using village boundary basis. By using GIS processing, all of the data were integrated, then analyzed and classified. Based on the Landslide Risk Potential Map produced, found that 21% of the area of Ciamis Regency fall in potentially high risk, 36% of the area in moderate risk, and another 43% was in lower risk to landslides.Keywords: hazard map, exposure, prone, vulnerability, capacity