Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Seberapa Elastis Permintaan Bawang Putih Indonesia? Sebuah Analisis Regresi Linier Berganda Shavira Putri Noviaranti; Ahmad Zainuddin
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.03.10

Abstract

Bawang putih (Allium sativum) merupakan salah satu komoditas pertanian yang sangat dibutuhkan di Indonesia. Bawang putih merupakan salah satu komoditas yang memiliki banyak manfaat. Bawang putih bukan hanya dimanfaatkan sebagai bumbu masak namun juga sebagai obat-obatan.  Permintaan bawang putih di Indonesia selama ini terus mengalami peningkatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan bawang putih di Indonesia dan bagaimana proyeksi permintaan bawang putih di Indonesia pada 10 tahun yang akan datang (tahun 2022-2031). Variabel yang digunakan pada penelitian yaitu permintaan bawang putih, jumlah penduduk, pendapatan nasional perkapita, harga riil bawang putih dan harga riil bawang merah di tingkat konsumen. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data time series dari tahun 1985-2020. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis regresi berganda dan metode analisis ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average). Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan bawang putih di Indonesia yaitu pendapatan nasional perkapita dengan koefisien elastisitas 9,14 dan harga riil bawang putih di tingkat konsumen dengan koefisien elastisitas -2,65. Elastisitas permintaan bawang putih di Indonesia dapat dikatakan Elastis. Hasil proyeksi permintaan bawang putih di Indonesia pada 10 tahun yang akan datang (tahun 2022-2031) mengalami perkembangan yang meningkat atau trend positif. Rata-rata pertumbuhan proyeksi permintaan yaitu  1,81% per tahun.