Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penguatan Ekonomi Keluarga (PEKA) sebagai Penyokong Produktivitas Masyarakat Desa Mojoparon Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan Menuju Desa Mandiri Bebas Stunting Ida Zuhroidah; Mukhammad Toha; Mokh. Sujarwadi; Nurfika Asmaningrum
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i10.11031

Abstract

ABSTRAK Diperlukan kerja keras mewujudkan  Mojoparon menuju desa zero stunting, pembangunan pilar pemberdayaan wanita melalui peningkatan pengetahuan tentang stunting telah terpancang di tahun pertama program desa binaan. Pembangunan pilar selanjutnya berfokus pada penguatan ekonomi keluarga yang berkontribusi besar mewujudkan keluarga sejahtera. Diperlukan terobosan  menciptakan lapangan kerja baru berbasis home industry yang dapat menambah nilai ekonomi dan peningkatan gizi  keluarga melalui pemanfaatan sumber daya lingkungan sekitar dan sarana-prasarana yang telah tersedia. Lahan pertanian yang luas mampu menghasilkan sumber pangan yang melimpah seperti beras, jagung, kedele, kacang hijau, kacang tanah dan beberapa jenis sayuran. Begitu juga lahan perkebunan manga, srikaya dan pepaya. Sumber pangan tersebut perlu mendapatkan sentuhan tekhnonologi industry agar menghasilkan produk pangan baru  bernilai ekonomi dan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan dalam penguatan ekonomi keluarga berupa pelatihan keterampilan pembuatan tempe, minuman kemasan bernilai gizi tinggi dari bahan alami, pembuatan keset, Hasil kegiatan, ibu-ibu antusias mengikuti program pelatihan dan mulai memproduksi bahan olahan pangan serta kerajinan tangan lainnya, selanjutnya dipasarkan di fasilitas food court yang dikelola oleh BUMDES desa Mojoparon. Warga merasakan manfaat  program kegiatan desa binaan, penghasilan keluarga meningkat 2 kali lipat. Rata-rata penghasilan bersih perhari berkisar 75.000-100.000 rupiah. Pembangunan pilar ekonomi keluarga menguatkan  Mojoparaon menuju desa mandiri bebas stunting. Kata Kunci: Penguatan Ekonomi, Mandiri, Stunting  ABSTRACT Hard work is needed to make Mojoparon a zero-stunting village; the pillars of women's empowerment through increasing knowledge about stunting have been firmly anchored in the first year of the assisted village program. The development of the next post focuses on strengthening the family economy, which contributes significantly to creating a prosperous family. A breakthrough is needed to create jobs based on home industries that can add economic value and improve family nutrition by utilizing the surrounding environmental resources and existing infrastructure. Extensive agricultural land can produce abundant food sources such as rice, corn, soybeans, green beans, peanuts, and several types of vegetables. The same goes for mango, custard apple, and papaya plantations. These food sources need to get a touch of industrial technology to produce new food products with economic value and can create new jobs for the surrounding community. Various activities have been carried out to strengthen the family economy in the form of training in making tempeh, packaged drinks with high nutritional value from natural ingredients, and making doormats. in a food court facility managed by BUMDES in Mojoparon village. Residents feel the benefits of the assisted village activity program; family income increases 2-fold. The average net income per day ranges from 75,000-100,000 rupiah. The development of the family economic pillar strengthens Mojoparaon towards an independent village free of stunting. Keywords: Economic Strengthening, Independence, Stunting