Fira Yuniar
Mahasiswa Program Sarjana, Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SISTEM PENGELOLAAN AGROFORESTRI BERBASIS TANAMAN EUKALIPTUS (Eucalyptus alba) DAN PENDAPATAN PETANI DI DESA GUNUNG PERAK, KECAMATAN SINJAI BARAT, KABUPATEN SINJAI Fira Yuniar; Syamsuddin Millang; Ridwan Ridwan; Taruna Shafa Arzam.AR
Journal TABARO Agriculture Science Vol 7, No 1: MEI 2023
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tabaro.v7i1.2302

Abstract

Sistem Agroferstry budidaya tanaman Eukaliptus berpeluang meningkatkan pendapatan ekonomi petani dan keberlanjutan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan sistem agroforestri berbasis kayu putih, struktur dan komposisi jenis serta pendapatan petani dalam sistem agroforestri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2019 di Desa Gunung Perak Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dengan kriteria yaitu petani yang memiliki lahan >0,1 ha dan terdapat tanaman Eucalyptus yang dipadukan dengan sayuran, kopi, tembakau, dan tanaman rumput gajah di kebun agroforestrinya. Untuk mengetahui volume kayu, struktur dan komposisi jenis tumbuhan dibuat 12 petak contoh. Untuk mengetahui sistem pengelolaan agroforestri dan pendapatan petani agroforestri, diwawancarai 28 responden. Data diolah dan dianalisis dengan metode deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan agroforestri berbasis eucaptus terdiri dari lima tahapan yaitu persiapan lahan, pengadaan bibit, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan. Komposisi jenis tanaman yang terdapat pada kebun agroforestri terdiri dari 13 jenis tanaman dan struktur vertikal terdiri dari 4 strata. Rata-rata pendapatan petani agroforestri berbasis kayu putih berbeda nyata. Pada Pola 1 (kayu putih dan sayuran) rata-rata pendapatan petani Rp 52.244.997/ha/tahun, pola 2 (kayu putih dan tembakau) rata-rata pendapatan yang diperoleh petani Rp. 29.461.489/ha/tahun, pola 3 (kayu putih dan kopi) rata-rata pendapatan petani Rp 34.836.741/ha/tahun, dan pola 4 (kayu putih, sayuran dan rumput gajah) rata-rata pendapatan petani Rp 73.437.480/ha/tahun. Pendapatan petani tertinggi diperoleh pada pola 4 (Eucalyptus, sayuran, dan rumput gajah) dengan pendapatan rata-rata Rp 73.437.480/ha/tahun dan pendapatan terendah diperoleh pada pola 2 (Eucalyptus dan Tembakau) yaitu Rp 29.461.489/ha/ tahun.