Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : PIONIR: Jurnal Pendidikan

Strategi Guru PAI dalam Mengembangkan Karakter Mandiri Anak Tunagrahita di SLB YPPC Banda Aceh Tazkirah Khaira; Yusra Jamali; Mumtazul Fikri; Arief Sukino
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 12, No 2 (2023): PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v12i2.19398

Abstract

Siswa tunagrahita merupakan salah satu siswa yang mengalami hambatan dalam intelektual di bawah rata-rata dan belum mampu melakukan aktivitas dengan sendirinya. SLB YPPC Banda Aceh merupakan pendidikan khusus yang bertujuan untuk membantu siswa berkebutuhan khusus dalam mengembangkan dan mengaktualisasikan potensinya, salah satunya mengembangkan karakter mandiri siswa. Dalam hal ini peran kepala sekolah dan guru sangat penting dalam mengembangkan karakter mandiri siswa. Tujuan penelitian (1) untuk mengetahui strategi guru PAI dalam mengembangkan karakter mandiri siswa tunagrahita di SLB YPPC Banda Aceh (2) untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran PAI dalam mengembangkan karakter mandiri siswa tunagrahita di SLB YPPC Banda Aceh dan (3) untuk mengetahui hasil pengembangan karakter mandiri siswa tunagrahita di SLB YPPC Banda Aceh. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Subjek penelitian ialah kepala sekolah, guru PAI, guru kelas dan siswa. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, terdapat tiga strategi guru dalam mengembangkan karakter mandiri siswa tunagrahita di SLB YPPC Banda Aceh yaitu melalui keteladanan, melalui pembiasaan dan melalui pembelajaran bina diri. Kedua, dalam pelaksanaan pembelajaran PAI terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Ketiga, Hasil pengembangan karakter mandiri siswa tunagrahita di SLB YPPC Banda Aceh dalam pembelajaran PAI pada indikator Wudhu dan Shalat menunjukkan sudah mampu mempraktekkannya walaupun tidak maksimal, karena keterbatasan mereka yang masih memerlukan bimbingan guru.