Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Foundry

PERBAIKAN METODE DEGENERASI MORFOLOGI GRAFIT BULAT FCD 400 MENGGUNAKAN LADEL SANDWICH Arif Syamsudin; Muhammad Mukti Haikal
JURNAL FOUNDRY Vol. 5 No. 2 (2022): JURNAL FOUNDRY
Publisher : LPPM Politeknik Manufaktur Ceper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62944/jf.v5i2.52

Abstract

Morfologi grafit dan bentuk matrik mikrostruktur material mempunyai pengaruh besar terhadap sifat mekanik dan sifat fisik. Degenerasi morfologi grafit kadang masih tidak seperti yang diharapkan, begitu juga susunan matrik mikrostrukturnya. Tujuan dari penelitian ini adalah memperbaiki degenerasi grafit dalam pembuatan FCD dari menggunakan metode ladel biasa ke metode ladel sandwich. Peleburan pembuatan cairan FCD dilakukan dengan tanur induksi furnace kapasitas 250kg. sebelum penuangan dilakukan proses mg treatment menggunakan 2 ladel yaitu ladel penuangan type biasa dan ladel penuangan type sandwich, Penuangan dilakukan pada temperature antara 1450 – 1470 0C dan pada sekitar detik ke 16 s/d ke 20 setelah perlakuan mg treatment. Benda cor dalam bentuk Y blok dicetak dengan pasir CO2 proses. Degenerasi grafit dari bentuk serpihan menjadi bulat dengan metode ladel sandwich lebih baik dari metode ladel biasa. Hasil uji kuat Tarik meningkat dari 310.2 N/mm2 menjadi 429.59 N/mm2 dan elongasi bertambah dari 8.51% menjadi 18.82 % kekerasan meningkat dari 139.6 HB menjadi 176HB.
PENGARUH METODE INOKULASI TERHADAP KOMPOSISI DAN KEKERASAN BESI COR KELABU Sutiyoko; Arif Syamsudin; Muhammad Zaky AlJufry
JURNAL FOUNDRY Vol. 6 No. 2 (2023): JURNAL FOUNDRY
Publisher : LPPM Politeknik Manufaktur Ceper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62944/jf.v6i2.75

Abstract

Pengecoran besi cor kelabu membutuhkan proses inokulasi untuk lebih banyak membentuk grafit pada benda cor. Grafit yang terbentuk akan berpengaruh pada sifat mekanik benda cor baik kekuatan tarik, kekerasan, dan lainnya. Proses inokulasi dapat dilakukan di tanur peleburan atau di ladel penampung cairan logam. Cara penambahan inokulan ke dalam cairan juga dapat dilakukan dengan beberapa metode. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh metode inokulasi pada proses pengecoran besi cor kelabu terhadap komposisi kimia dan kekerasan benda cor. Metode inokulasi dilakukan dengan tiga cara yakni inokulan dibungkus, dicurah, dan campuran sebagian dibungkus serta sebagian dicurah. Pengamatan hasil pada benda cor meliputi komposisi kimia yang terjadi dan kekerasan yang diperoleh. Pengecoran besi cor kelabu FC 250 dilakukan penuangan ke cetakan pada suhu 1434 ºС dengan menggunakan cetakan green sand. Hasil uji komposisi menunjukkan kadar karbon besi cor pada inokulasi dengan inokulan dibungkus sebesar 2,40 % atau 0,01% lebih rendah dibandingkan dengan yang dicurah dan campuran antara curah dan bungkus. Kekerasan Brinel pada besi cor dengan metode inokulan dibungkus sebesar 2,32 % atau 0,05 lebih rendah dibandingkan dengan metode inokulasi dengan dicurah dan campuran antara curah serta bungkus. Kekerasan Brinell benda cor yang dibuat dengan cara inokulan dibungkus, dicurah, dan campuran antara bungkus dan curah berturut-turut sebesar 217, 229, 223 HB. Hal ini menunjukkan bahwa karbon yang berubah menjadi grafit dan silikon yang membantu proses penggrafitan akan mendorong penurunan kekerasan benda cor.