Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Lampu Air Garam Angrisela Azi Goa; Suwandi Suwandi; Nurwulan Fitriyanti
eProceedings of Engineering Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi listrik yang didistribusikan dari PLN bersumber dari bahan bakar fosil yang sudah terbatas, ketersediaan sudah mulai terbatas. Untuk meminimalisir penggunaan bahan bakar fosil, maka digunakan energi terbarukan sebagai energi alternatif yaitu air laut atau dengan larutan elektrolit garam. Penggunaan air laut dan larutan garam sebagai sumber energi alternatif dengan metoda sel elektrokimia ini karena bersifat ramah lingkungan. Larutan garam dalam air merupakan larutan elektrolit yang dapat menghantarkan arus listrik. Perancangan lampu air garam ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh air laut dan air garam terhadap kualitas pencahayaan dan untuk mengetahui kualitas penerangan yang dihasilkan dari reaksi elektrolisis. Dalam perancangannya digunakan fuel cell box sebagai tempat berlangsungnya reaksi redoks. Metode yang digunakan dalam perancangan alat ini yaitu metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan volume air ( air laut ) berpengaruh terhadap tegangan dan arus yang dihasilkan. Semakin besar volume air yang digunakan semakin besar pula tegangan dan arus yang dihasilkan karena muatan yang dibawa semakin banyak. Semakin banyak massa garam yang digunakan, nilai salinitas juga semakin meningkat. Tegangan dan arus yang dihasilkan berbanding lurus dengan massa garam. Daya tertinggi dihasilkan pada saat volume air laut 800mL yaitu 0,05 W dan saat massa garam 45gr 0,05836 W.Kata kunci— air laut, garam, reaksi elektrolis, lampu air garam, tegangan, arus